Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lebih Ampuh, Amerika Desak Warganya Vaksin Booster Formula Baru

Foto : AP/Rogelio V. Solis

Vaksin booster Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

Gedung Putih mengumumkan kebijakan baru untuk mendorong vaksinasi dosis penguat atau booster terbaru bagi warga Amerika Serikat (AS). Pada Selasa (22/11), pejabat kesehatan AS menuturkan suntikan booster mampu melindungi tubuh dari gejala infeksi Covid-19 dibandingkan mereka yang tidak atau belum mendapatkan vaksin booster.

Walau vaksin booster yang diperbarui telah diluncurkan oleh Pfizer dan Moderna pada bulan September, baru sekitar 13 persen orang dewasa AS sejauh ini yang mendapatkan suntikan "bivalen" yang menargetkan strain omicron dan virus corona asli.

"Mungkin pesan terakhir yang saya berikan kepada Anda dari podium ini adalah tolong, demi keselamatan Anda sendiri, untuk itu. keluarga Anda, dapatkan suntikan Covid-19 yang diperbarui segera setelah Anda memenuhi syarat," ujar pakar penyakit menular terkemuka di AS, Anthony Fauci, seperti dikutip dari The Associated Press.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganalisis sekitar 360.000 tes Covid-19 yang diberikan kepada orang-orang dengan gejala mirip virus corona antara September dan awal November.

Membandingkan status vaksinasi mereka yang akhirnya terjangkit Covid-19, CDC menemukan fakta bahwa vaksin booster yang telah diperbarui menambahkan sekitar 30 persen hingga 56 persen perlindungan terhadap infeksi simtomatik, yang tergantung pada berapa banyak vaksinasi yang dimiliki seseorang sebelumnya, dan usia mereka.

Adapun mereka yang menerima perlindungan terbaik dari strain Omicron ialah mereka yang belum menerima suntikan booster sama sekali, melainkan hanya dua dosis vaksin Covid-19 asli setidaknya delapan bulan sebelum menerima suntikan booster terbaru.

Tetapi bahkan orang yang mendapat booster pertama dan mendapatkan formula booster baru, 30 persen hingga 40 persen lebih terlindungi daripada jika mereka melewatkan suntikan booster terbaru.

"Kami menganggapnya sebagai manfaat tambahan atau manfaat tambahan untuk mendapatkan satu dosis lagi, dan dalam hal ini satu dosis lagi adalah bivalen," kata ujar Ruth Link-Gelles dari CDC.

Booster yang diperbarui digadang-gadang menargetkan strain omicron BA.5 yang hingga saat ini merupakan jenis paling umum. Sekaligus merupakan upaya untuk membangun perlindungan vaksin Covid-19 asli saat virus terus bermutasi.

Pengujian laboratorium dari Pfizer dan Moderna menunjukkan formula booster yang diperbarui meningkatkan tingkat antibodi penangkal virus, terutama terhadap BA.5. Perusahaan menunjukkan bukti antibodi awal bahwa suntikan baru juga dapat menawarkan setidaknya beberapa perlindungan terhadap subvarian Omicron yang lebih baru, meskipun tidak sama persis.

Namun, analisis CDC hanya melacak beberapa bulan pertama penggunaan penguat baru sehingga masih terlalu dini untuk mengetahui berapa lama perlindungan tambahan terhadap infeksi bergejala bertahan.

Untuk itu, pemerintahan Joe Biden mengumumkan kampanye enam minggu yang mendesak orang-orang terutama manula untuk mendapatkan booster menjelang periode liburan di AS.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top