Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perdagangan Global I Program Diversifikasi Pangan Harus Segera Dijalankan

Larangan Ekspor yang Meluas Membuat Harga Pangan Makin Tidak Terkendali

Foto : Berbagai sumber - KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

"Pangan dan juga gizi, kaitannya sama keberlanjutan sebuah bangsa yakni kualitas manusianya, penduduknya. Pangan dan kecukupan gizi kurang, kita semua akan menderita. Ini harus jadi kebijakan dasar bagaimana kemandirian pangan bisa segera dieksekusi," kata Yakub.

Seperti diketahui, India telah melarang ekspor gandum karena harga gandum yang melonjak tahun ini disebabkan perang Russia-Ukraina. Kedua negara merupakan eksportir komoditas terbesar yang berdasarkan catatan Bank Dunia, Russia-Ukraina menyumbang 29 persen ekspor gandum global.

Harga gandum melonjak sekitar 6 persen, pada Senin (16/5), setelah pengumuman larangan ekspor India, akhir pekan lalu. "Dengan harga pangan yang sudah tinggi karena gangguan rantai pasokan terkait Covid-19 dan penurunan hasil panen tahun lalu, invasi Russia berlangsung pada saat yang buruk bagi pasar pangan global," kata Peterson Institute for International Economics (PIIE), think tank berbasis di Washington.

Menurut PIIE, Russia dan Ukraina termasuk di antara lima pengekspor global teratas untuk banyak jenis sereal dan biji minyak penting, seperti jelai, bunga matahari dan minyak bunga matahari, serta jagung.

Selain India, Russia dan Ukraina, Mesir, Kazakhstan, Kosovo, dan Serbia juga telah melarang ekspor gandum karena kekhawatiran terhadap inflasi dan ketahanan pangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top