
Lantik 78 Perwira Pandu, BPSDMP Siap Perkuat Kelancaran Navigasi Maritim
Foto: Dok. IstimewaJAKARTA – Industri maritim nasional terus menghadapi tantangan global di tengah dominasi perdagangan laut. Sekitar 90% perdagangan internasional melibatkan jalur laut, dan 40% di antaranya melewati perairan Indonesia. Oleh karena itu, keselamatan dan kelancaran navigasi maritim menjadi prioritas utama.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Subagiyo, dalam acara pelantikan Perwira Pandu Tingkat II Angkatan I, II, dan III Tahun 2024/2025 di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta, belum lama ini.
Dalam sambutannya, Kepala BPSDMP menekankan bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, termasuk meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu, ia berharap para Perwira Pandu dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan untuk menghadapi tantangan tersebut.
“Saya berharap para Perwira Pandu mampu mengembangkan keterampilan navigasi yang adaptif dan responsif terhadap perubahan cuaca ekstrem, serta berperan aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Selain itu, transformasi digital di sektor maritim juga menjadi perhatian utama. Ia menyoroti penerapan sistem manajemen pelabuhan digital dan otomatisasi yang telah meningkatkan efisiensi operasional, baik di pelabuhan maupun sektor pelayaran. Pemanfaatan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dalam optimalisasi rute pelayaran semakin umum digunakan.
“Kami berharap para Perwira Pandu terus belajar dan menguasai teknologi terbaru, termasuk peralatan pintar seperti AI dan sistem e-Navigation untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan pelayaran,” tambahnya.
Dalam upaya mengurangi emisi karbon, Ia juga mendorong para Perwira Pandu untuk berperan aktif dalam praktik pelayaran berkelanjutan. Pemahaman tentang operasional kapal berbasis energi hijau dan penerapan standar pelayaran ramah lingkungan diharapkan menjadi bagian dari kompetensi mereka.
Mengakhiri sambutannya, Ia berpesan agar para Perwira Pandu dapat mengaplikasikan, serta mengembangkan disiplin ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan dan pelatihan dalam menjalankan tugas demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala BPPTL Jakarta, Heru Widada melaporkan bahwa pada pelantikan Perwira Pandu Tingkat II ini diikuti oleh 78 peserta dengan rincian Angkatan I sebanyak 26 orang, Angkatan II sebanyak 26 orang, dan Angkatan III sebanyak 26 orang.
“Program pendidikan dan pelatihan ini berlangsung selama 1.165 jam pelajaran atau setara dengan 117 hari kalender, dimulai sejak 14 Oktober 2024 hingga 24 Februari 2025. Dengan pelantikan ini, diharapkan para Perwira Pandu mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan dan efisiensi pelayaran nasional, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta tantangan global di sektor maritim.” ungkapnya.
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 3 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 4 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 5 Beri Pilihan yang Luas, Living World Grand Wisata Hadir 250 Tenant
Berita Terkini
-
Kaimana Ikon Baru Destinasi Raja Ampat
-
Deltras FC Doakan Bejo Sugiantoro
-
Semarakkan Retret, Menkomdigi Tantang Kepala Daerah Prioritaskan Transformasi Digital
-
Duka Selimuti Sepak Bola Indonesia, Legenda Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia
-
Pelunasan Bipih hingga 14 Maret 2025, Kemenag: Sebanyak 53 Persen Kuota Haji Reguler Telah Terisi