Selasa, 25 Feb 2025, 15:23 WIB

Lantik 78 Perwira Pandu, BPSDMP Siap Perkuat Kelancaran Navigasi Maritim 

Foto: Dok. Istimewa

 JAKARTA – Industri maritim nasional terus menghadapi tantangan global di tengah dominasi perdagangan laut. Sekitar 90% perdagangan internasional melibatkan jalur laut, dan 40% di antaranya melewati perairan Indonesia. Oleh karena itu, keselamatan dan kelancaran navigasi maritim menjadi prioritas utama.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Subagiyo, dalam acara pelantikan Perwira Pandu Tingkat II Angkatan I, II, dan III Tahun 2024/2025 di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta, belum lama ini.  
  
Dalam sambutannya, Kepala BPSDMP menekankan bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, termasuk meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu, ia berharap para Perwira Pandu dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan untuk menghadapi tantangan tersebut.  
  
“Saya berharap para Perwira Pandu mampu mengembangkan keterampilan navigasi yang adaptif dan responsif terhadap perubahan cuaca ekstrem, serta berperan aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, kemarin.  
  
Selain itu, transformasi digital di sektor maritim juga menjadi perhatian utama. Ia menyoroti penerapan sistem manajemen pelabuhan digital dan otomatisasi yang telah meningkatkan efisiensi operasional, baik di pelabuhan maupun sektor pelayaran. Pemanfaatan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dalam optimalisasi rute pelayaran semakin umum digunakan.  
  
“Kami berharap para Perwira Pandu terus belajar dan menguasai teknologi terbaru, termasuk peralatan pintar seperti AI dan sistem e-Navigation untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan pelayaran,” tambahnya.  
  
Dalam upaya mengurangi emisi karbon, Ia juga mendorong para Perwira Pandu untuk berperan aktif dalam praktik pelayaran berkelanjutan. Pemahaman tentang operasional kapal berbasis energi hijau dan penerapan standar pelayaran ramah lingkungan diharapkan menjadi bagian dari kompetensi mereka.  
  
Mengakhiri sambutannya, Ia berpesan agar para Perwira Pandu dapat mengaplikasikan, serta mengembangkan disiplin ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan dan pelatihan dalam menjalankan tugas demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.  
  
Sementara itu, Kepala BPPTL Jakarta, Heru Widada melaporkan bahwa pada pelantikan Perwira Pandu Tingkat II ini diikuti oleh 78 peserta dengan rincian Angkatan I sebanyak 26 orang, Angkatan II sebanyak 26 orang, dan Angkatan III sebanyak 26 orang. 

“Program pendidikan dan pelatihan ini berlangsung selama 1.165 jam pelajaran atau setara dengan 117 hari kalender, dimulai sejak 14 Oktober 2024 hingga 24 Februari 2025. Dengan pelantikan ini, diharapkan para Perwira Pandu mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan dan efisiensi pelayaran nasional, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta tantangan global di sektor maritim.” ungkapnya. 

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Paundra Zakirulloh

Tag Terkait:

Bagikan: