Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ancaman Krisis Energi - Defisit Migas 2019 Diprediksi Tembus 10 Miliar Dollar AS

Lambat Bangun EBT, Defisit Energi di Depan Mata

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Plt Dirut PLN, Djoko Abumanan, mengemukakan pihaknya mendukung upaya pemerintah menggencarkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pada 2025, PLN juga menargetkan 23 persen penerapan EBT di sektor ketenagalistrikan, mulai dari sampah, geotermal, hingga tenaga surya. "Kami melihat bahwa PLTS ini adalah kita yang dikatakan tadi pembangkit yang green.

Green ini artinya secara jangka panjang akan memberi tidak hanya PLN, tapi masyarakat di sini," ujar dia, Minggu. Mengenai kinerja neraca migas Indonesia, Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, menyatakan defisit migas terus menghantui neraca perdagangan Indonesia. Kebutuhan migas yang tinggi, tetapi produksi nasional tidak mencukupi, membuat impor migas setiap tahun selalu membebani neraca perdagangan Indonesia.

Menurut dia, kondisi itu yang menyebabkan defisit migas di Indonesia tidak bisa dihindari. Defisit migas pada Januari-Juni 2019 mencapai 4,78 miliar dollar AS, sedikit turun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 5,61 miliar dollar AS.

"Meski demikian, melihat perkiraan kebutuhan bulanan yang besar maka diperkirakan defisit migas hingga akhir 2019 akan tembus di atas 10 miliar dollar AS. Ini artinya bahwa defisit ini akan semakin terus terjadi sepanjang produksi migas kita tetap rendah," jelas dia.


Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top