Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
“Illegal Fishing”

Lagi, 3 Kapal Pencuri Ikan di Natuna Ditangkap

Foto : ISTIMEWA

Edhy Prabowo Menteri Kelautan dan Perikanan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Aktivitas pencurian ikan di perairan Indonesia, terutama di Laut Natuna masih marak. Aparat Kapal Pengawas Perikanan Ditjen PSDKP-KKP kembali menangkap kapal ikan asing ilegal di Laut Natuna Utara dan mengamankan 26 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam.

Dalam konferensi pers di Pangkalan PSDKP Benoa-Bali, Rabu (12/8), Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengungkapkan illegal fishing yang dilakukan kapal-kapal menggunakan alat tangkap purse sein tersebut tergolong modus operandi baru. Sebab, umumnya kapal yang ditangkap di Laut Natuna Utara adalah jenis pair trawl atau trawl yang dioperasikan oleh dua kapal.

Hal tersebut, lanjut Edhy, menunjukkan potensi illegal fishing di Laut Natuna masih tinggi dan harus terus diwaspadai. Edhy juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada Awak Kapal Pengawas yang dengan sangat sigap berhasil melumpuhkan kapal-kapal ilegal tersebut.

"Ini armada purse seine yang cukup lengkap, ada kapal lampu (KH 95758 TS), kapal penangkap (KH 98168 TS) dan kapal penampung (KH 91558 TS)," jelas Edhy.

Menteri Edhy menegaskan penangkapan kapal ilegal tersebut menunjukkan KKP sangat serius memberantas illegal fishing di perairan Indonesia.

Selama periode kepemimpinannya di KKP, sebanyak 69 unit kapal telah ditangkap yang terdiri dari 52 kapal ikan asing dan 17 kapal berbendera Indonesia.

"Untuk kapal ikan asing yang sudah ditangkap terdiri dari 25 kapal berbendera Vietnam, 14 kapal berbendera Filipina, 12 kapal berbendera Malaysia dan 1 kapal berbendera Taiwan," beber Edhy.

Pacu Ekspor


Selain memperkuat pengawasan, KKP juga menggenjot ekspor. Kegiatan ekspor menjadi salah satu pilar penopang ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Edhy mengapresiasi semangat jajaran Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang terus memberikan pelayanan maksimal agar produk perikanan bisa tetap go international.

"Saya melihat dalam kondisi yang serba terbatas, kita masih semangat dan saya rasakan semangat BKIPM dalam melayani luar biasa. Dari bagaimana cara membuat izin cepat, mencari jalan keluar tanpa harus menimbulkan masalah hingga mendatangi pelaku usaha," kata Menteri Edhy.

Baca Juga :
Memberdayakan UMKM

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top