![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Laga Bali United lawan Prawira dimulai lagi dari skor 0-0 usai ditunda
Pebasket Prawira Bandung John Wesley Murry II (kiri) berusaha melewati hadangan pebasket Bali United Basketball Joshua Norman Ezekiel Nurse (kanan) saat pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Merpati, Denpasar, Bali, Sabtu (18/1/2025)
Foto: ANTARA/Fikri YusufJakarta, 12/2 - Pertandingan antara Bali United Basketball melawan Prawira Bandung dalam Indonesian Basketball League (IBL) 2025 akan dimulai kembali dengan skor 0-0 setelah sempat ditunda pada laga yang diselenggarakan di GOR Merpati, Bali, 18 Januari.
Berdasarkan keterangan dari IBL di Jakarta, Rabu, penyelenggara memutuskan menunda pertandingan pada Januari karena lapangan yang licin dan dapat membahayakan keselamatan pemain.
IBL memutuskan pertandingan kembali digelar hari ini, di GOR Purna Krida pada pukul 18.00 WIB dengan skor 0-0, meski laga sudah berlangsung hampir satu kuarter atau tersisa 19 detik dengan skor 20-17 untuk keunggulan Bali United.
Sebab, berdasarkan regulasi IBL Bab VII ayat 1 poin 1.1, ketika laga harus ditunda sebelum berakhirnya babak pertama, maka pertandingan akan diulang seluruhnya atau skor akan kembali dari awal dengan kedudukan 0-0 bagi kedua tim.
Oleh sebab itu, Bali yang diasuh oleh I Gusti Rusta Wijaya dan Prawira yang dikomandoi David Singleton akan memulai laga dari awal dalam pertandingan nanti.
Sebelumnya, Game Director Bali United Richi Kurniawan dalam pernyataannya setelah penundaan laga menyebut kondisi GOR Merpati tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan.
Keputusan itu diambil setelah gim di kuarter pertama yang menyisakan 19 detik tidak berjalan. Usai 2x15 menit tidak berlanjut di lapangan, informasi laga ditunda disampaikan oleh panitia melalui MC di arena lapangan.
Panitia pelaksana telah mengambil langkah jauh dibandingkan laga kandang pertama saat menjamu Hangtuah Jakarta, seperti penambahan blower, kipas angin hingga air conditioner (AC), serta menambah petugas yang mengepel arena lapangan.
Hanya saja kondisi lapangan semakin tidak memungkinkan untuk dijadikan arena bertanding, sehingga komitmen dalam menjaga keselamatan pemain tetap menjadi acuan utama.
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 3 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 4 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 5 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
Berita Terkini
-
Penyedia Layanan Internet Tawarkan Promo Berlangganan Menarik
-
Untuk Hadirkan Apple Intelligence di Tiongkok, Apple Gandeng Alibaba
-
Pertama Kalinya Single Jennie Blackpink Tembus Billboard “Hot 100”
-
Polda Aceh Tindaklanjuti Dugaan Penyelewengan Jabatan Kapolres Bireuen
-
Air Cooler Berteknologi Negative Ion Mampu Tingkatkan Kualitas Udara Ruangan