Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tas Mewah

Ladang Investasi yang Menggiurkan

Foto : dok. uniqlo
A   A   A   Pengaturan Font

Gemar koleksi tas mewah bukan lah kegiatan konsumtif, sebaliknya apabila Anda jeli melihat peluang ini, tas mahal justru menjadi ladang investasi yang cukup menguntungkan.

Tas dengan harga selangit ternyata bukan cuma sebagai penopang penampilan atau bahkan gengsi semata. Di era baru ini justru tas seperti menjadi bahan investasi menarik, karena kecenderungannya ternyata memiliki harga jual meningkat terlebih pada tas-tas branded.

Ade Hanurati, pendiri butik produk fashion mewah berlisensi LUXATME mengungkapkan sejauh ini belum banyak masyarakat yang mengerti bahwa tas mewah dapat dijadikan barang investasi, sama seperti logam mulia dan sebagainya. "Perlu diketahui, harga akan naik secara berkala per enam atau tiga bulan lho. Sebut saja beberapa merek kenamaan seperti Hermes, Louis Vuitton dan Chanel. Ketiga brand tersebut, lanjutnya, dapat dipastikan memiliki harga jual yang tinggi khususnya pada edisi keluaran terbatas atau limitted edition," jelasnya dalam acara mini talkshow bertajuk Empowers Smart Lady to Shop Smarter di Jakarta, belum lama ini.

Di Indonesia memang masih memandang negatif seseorang yang diketahui gemar berbelanja sekaligus mengoleksi tas branded. Ini mungkin karena tas bagian dari gaya hidup, yang kerap dikonotasikan sebagai penunjang penampilan agar tampak lebih bergensi saja.

Nyatanya tidak selalu demikian, tas pun bisa diandalkan sebagai ladang investasi menguntungkan, selain dimanfaatkan untuk penunjang penampilan. Kemudian tinggal bagaimana kewaspadaan pemilik atau penghobi tas branded saat penggunaanya. "Kalau kita pintar merawat, tas branded kita bisa menjualnya lagi bahkan dengan harga yang tinggi dari harga beli kita," ujarnya.

Berdasarkan riset yang dilakukan spesialis tas vintage Baghunter terungkap jika tas Chanel seri 2.55 punya nilai dan permintaan yang tinggi selama enam tahun terakhir. Kini, harga tas ikonik itu telah meningkat sebanyak 70 persen. Sebagai barang investasi, lebih baik dari rumah.

Ketika pertama kali diluncurkan pada 1955 menurut laporan riset tersebut tas Chanel 2.55 memiliki harga jual 220 dolar AS atau setara 2,9 jutaan rupiah. Karena memiliki desain yang timeless yang tak lekang zaman, pada 90-an tas ini pun masih menjadi primadona. Bahkan harganya bisa mencapai 14 jutaan rupiah.

Pada 2000-an, harganya pun semakin meroket. Kini Anda harus merogoh kocek seharga 61 jutaan rupiah atau lebih untuk mendapat tas tersebut. Dan diperkirakan ke depannya harga tas Chanel 2.55 akan semakin tinggi lagi.

Kemudian berdasarkan data yang diterima dari butik LUXATME, yang kini juga telah merambah pasar online, harga tas Louis Vuitton yang sedang ngetren saat ini berada di kisaran 25 juta rupiah dan dipastikan harganya akan terus meroket di kemudian hari.

Lalu belakangan menurut LUXATME investasi tas branded di Indonesia diketahui terus tumbuh, bahkan butik LUXATME hadir secara online memang dimaksudkan untuk memudahkan pelanggannya berbelanja. "Ekspansi digital ini juga untuk mengakomodir permintaan pelanggan kami di luar Jabodetabek, yang memiliki minat besar terhadap produk fashion mewah khususnya tas, seperti di Pekanbaru, Pontianak, Makassar dan lain sebagainya," ungkap Ade.

Sebelumnya, butik Luxatme di Jakarta merupakan pemegang lisensi merek dagang Nannini di pasar Indonesia. Luxatme memiliki kredibilitas yang tidak perlu dipertanyakan lagi, sebab seluruh produk fashion mewah yang ditawarkan memiliki jaminan keaslian 100 persen.

Perhatikan Sebelum Membeli

Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat invetasi tas branded juga soal keaslian, apalagi jika Anda beli secara online. "Kalau mau beli lewat daring, harus cari online shop yang tepercaya. Dan pastikan membaca riview untuk mengetahui apakah situs tersebut bisa benar-benar dipercaya," jelas Ade.

Selanjutnya jangan terlalu percaya atau bahkan nafsu terlebih dahulu ketika ingin membelinya. Ingat kini banyak produk tas bermerek yang memiliki tingkat keaslian sampai 99 persen hingga sulit dibedakan.

Salah satu cara untuk memastikan produk tersebut asli, Anda bisa melakukan pengecekan melalui kode tas. "Untuk produk tahun-tahun terakhir masih bisa dilacak melalui kode tas mewah untuk mengetahui tahun pembuatan guna memastikan keasliannya, namun untuk tas yang dulu-dulu gak bisa," kata Ade. Untuk memastikannya bisa juga dengan cara mendatangi butik yang terpercaya dan jika beli online pastikan punya butiknya.

Selain itu Sally Adelia Soraya, sosialita dan selebgram yang juga hadir dalam acara tersebut menyarankan untuk memastikan keotentikan dan kesesuaian harga. Lalu ketika ingin membeli tas branded jangan lupa juga disesuaikan dengan karakter Anda, agar saat digunakan percaya diri.

"Mencari barang sesuai karakter, kalau suka apalagi ikut teman tapi nggak sesuai karakter pas menggunakannya tidak percaya diri," paparnya.

Dan yang terakhir tas branded harus dirawat apabila memang ingin diinvestasikan. Caranya tidak rumit, hanya dengan diangin-anginkan secara berkala seminggu sekali. "Jangan dibiarkan sampai lembab. Selain itu setelah selesai digunakan bisa diisi dengan foam (bantalan) kembali agar bentuknya tetap sama," sambung Sally.

Hadirkan Kenyamanan Berkualitas

Pasangan muda enerjik, Tria dari band The Changcuters dan blogger Dhatu Rembulan memiliki cara berpenampilan yang unik, tak cuma Tria yang dikenal kerap berpenampilan eksentrik, sang istri pun kerap bereksperimen. Sang istri dan kedua putrinya pun tidak mau kalah untuk berpenampilan kece.

Diakui Dhatu, kedua putri mereka suka bergaya kompak dan nyaman dikenakan terlebih pada momen spesial seperti perayaan 17-an.
Tria dan keluarganya mengaku ikut serta dalam perlombaan seru. Supaya tetap nyaman dan aktif bergerak, mereka memilih pakaian yang berbahan ringan dan sejuk.

"Sebagai orangtua, saya paling menyukai pakaian yang menyerap keringat dan cepat kering sehingga anak-anak tetap merasa nyaman saat berkeringat banyak. AIRism untuk anak-anak juga dilengkapi bahan anti-odor jadi bebas bau keringat. Mereka tetap segar dan tidak rewel walaupun bergerak aktif," ujar Dhatu baru-baru ini.

Untuk gaya personalnya sendiri, Dhatu mengatakan bahwa ia selalu menggunakan pakaian yang memberinya kebebasan dalam berbusana. Tak jarang ia mengenakan headband untuk mempermanis penampilannya.

"Saya bisa mendapatkan semua yang saya perlukan dari koleksi AIRism. Tidak jarang juga saya memakai AIRism untuk dalaman maupun luaran pakaian saya, dari atas sampai bawah karena AIRism mudah dipadupadankan dengan busana lain. Apalagi warna-warna AIRism juga netral dan kenyamanannya tidak terkalahkan," lanjutnya.

Sementara itu, Tria mengandalkan T-shirt dan jaket hoodie agar bisa bermain dengan bebas bersama kedua anaknya. "Memakai innerwear yang nyaman itu sangat penting untuk menjaga mood supaya tetap baik, terutama bagi saya yang memiliki jam kerja panjang di industri musik. Dengan busana seperti itu saya bisa tampil prima baik di atas maupun di luar panggung, maupun di studio," tandas Tria.

ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top