Rabu, 26 Feb 2025, 13:45 WIB

KWI Anugerahi “Sehati Seperjalanan” Pemuda Lintas Agama

Tujuh Ketum Organisasi Pemuda Katolik, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu menerima anugerah apresiasi "Sehati Seperjalanan" dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Foto: koran jakarta

JAKARTA - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melalui Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (Kom HAK) mendukung penuh langkah tujuh Ketua Umum Ormas Pemuda Lintas Agama dalam membangun kerukunan dan perdamaian di Indonesia dan dunia melalui Deklarasi Jakarta – Vatikan.

Deklarasi ditandatangani Paus Fransiskus di Vatikan pada 21 Agustus 2024, ketika para Ketum Ormas Pemuda Lintas Agama tersebut beraudiensi secara langsung.

Dukungan diwujudkan dalam bentuk Anugerah Apresiasi "Sehati Seperjalanan” kepada tujuh Ketum Ormas Pemuda Lintas Agama tersebut pada hari pertama Rapat Pleno Nasional Kom HAK KWI di Kantor KWI Jakarta, Selasa (25/2).

Rapat Pleno yang berlangsung 25 hingga 27 Februari 2025 dihadiri oleh 13 Pengurus Inti dan Para Utusan dari 38 Keuskupan se-Indonesia plus 1 wakil Keuskupan TNI-Polri.

Ketua Komisi HAK KWI, Mgr Christophorus Tri Harsono dalam sambutannya menegaskan, ketujuh pimpinan ormas pemuda lintas agama tersebut adalah orang-orang yang diberkati.

“Orang yang baik hati. Orang suci adalah orang yang bisa melihat kesucian orang lain. Orang baik adalah orang yang bisa melihat kebaikan orang lain. Orang cerdas adalah orang yang bisa melihat kecerdasan orang lain Di sinilah sebenarnya yang memulai sesuatu hal yang baik. Semoga orang yang diberkati ini semakin diberkati sehingga banyak orang lain yang bisa terberkati. Semua hal yang baik akan berakhir dengan baik. Terima kasih,” tutur Mgr Tri Harsono.

Sementara itu, Sekretaris Kom HAK KWI Romo Aloysius Budi Purnomo Pr mengungkapkan bahwa Pedoman dalam Kebenaran dan Kasih (PDKK)- Orientasi Pastoral untuk Dialog Antarumat Beragama yang diterbitkan oleh Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat Beragama (15 Januari 2015), mendorong pendidikan kaum muda untuk kerja sama lintas agama.

Menurutnya, Para Ketum Organisasi Pemuda Lintas Agama Katolik, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu, telah menjawab PDKK.

Yakni Ketum GP Ansor Addin Jauharudin,Ketum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketum Pemuda Kristen (GAMKI) Sahat MP Sinurat, Ketum Pemuda Hindu (Peradah) I Gede Ariawan, Waketum Pemuda Buddha (Gemabudhi) Wiryawan, dan Ketum Pemuda Konghucu (Gemaku) JS Kristan.

Mereka bergerak bersama seluruh jajaran kepengurusan serta para anggota yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air Indonesia.

Adapun Deklarasi Jakarta – Vatikan yang berjudul“Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia”, berisi Kami pemuda lintas iman, dengan ini berkomitmen:

1. Menjadi generasi muda Indonesia yang selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia

2. Mengajak kaum muda sedunia untuk membangun masyarakat dunia yang berpegang teguh pada prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong

3. Mendukung dan menyebarluaskan pandangan dan nilai-nilai yang tertuang dalam Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Kehidupan Bersama (Dokumen Abu Dhabi) untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia.

Romo Budi menyatakan bahagia saat mereka dengan sukacita dan penuh kehangatan menerimanya saat bersilaturahmi kepada mereka bersama dengan Ketum Pemuda Katolik, Asat Gusma dan para pengurus lainnya.

Dari situ, Romo Budi kian mengenal mereka sebagai para Pemuda Lintas Agama yang kreatif dan inklusif.

Langkah awal Deklarasi Jakarta – Vatikan ditindaklanjuti dengan beberapa kegiatan secara bersama-sama sebagai perwujudan deklrasi tersebut.

Mereka juga melakukan kunjungan silaturahmi jelang Natal ke Gereja Kristen Jawa Minomartani dan Gereja Katolik St Petrus danPaulus Minomartani, Sleman, Yogyakarta pada 20 Desember 2024.

Dalam rangka ekologi, mereka melakukan penanaman pohon di Nawang Jagad, Kaliurang di Sleman Yogyakarta.

Terakhir, para Sahabat GP Ansor berkunjung ke Pertapaan Katolik Rawaseneng, untuk belajar mengelola peternakan dan pengolahan susu segar dalam upaya mengembangkan kesejahteraan.

Romo Budi yang juga seorang Doktor Ilmu Lingkungan amat bangga membaca, melihat, dan mengalami upaya para Ketum Organisasi Pemuda Lintasagama dalam mengawal perjalanan hidup bersama sebagai warga bangsa Indonesia dan merawat Bumi rumah bersama.

Atas alasan tersebut, berinisiatif untuk memberikan Apresiasi Penghargaan “Sehati Seperjalanan” kepada mereka.

Dengan pemberian anugerah ini, Komisi HAK KWI ingin mengucapkan terima kasih dan ingin menjadi “Teman Sehati Seperjalanan” bagi para organisasi pemuda lintas agama.

Pemberian anugerah itu ditempatkan dalam Rapat Pleno Nasional Komisi HAK KWI yang dihadiri oleh Pengurus Kom HAK KWI serta Para Ketua dan Unsur Kom HAK Keuskupan seluruh Indonesia, yakni 38 Keuskupan secara teritorial pastoral plus 1 Keuskupan Kategorial TNI-Polri untuk menginspirasi para utusan agar melakukan sinergi di tempat masing-masing bersama para pemuda lintas agama dalam rangka dialog interreligius.

Pemberian anugerah tersebut dilakukan oleh Ketua Komisi HAK KWI, Mgr Christophorus Tri Harsono, yang dihadiri para mitra sekaligus saksi Deklarasi Jakarta-Vatikan yakni Romo Damianus Fadjar Tedjo Soekarno Pr (Keuskupan Malang),Herman Handoko (CEO PT Finansial Integrasi Teknologi/Pinjam Modal), dan Erben Noerman (COO PT Mitra Rukun Sejati) serta para Sahabat Mitra Kom HAK KWI dari berbagai daerah, juga Pengurus Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI); Asni Ovier Dengen Paluin (Ketua) dan Mercy Tirayoh (Wakil Ketua).

“Semoga momentum ini menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk menjadi Teman 'Sehati Seperjalanan' mewujudkan dialog dalam kebenaran dan Kasih bagi semua orang tanpa diskriminasi,” kata dia.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Henri pelupessy

Tag Terkait:

Bagikan: