Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Manufaktur I Material Impor Mencapai 20 Miliar Dollar AS Per Tahun

Kurangi Bahan Impor Plastik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sigit mengatakan dengan adanya tambahan investasi tersebut, diharapkan dalam lima tahun ke depan dapat tercapai substitusi bahan baku untuk plastik, sehingga bisa menekan 50 persen dari nilai impor sebesar 20 milliar dollar AS.

Menurut Sigit, industri plastik dan karet menjadi kontributor penggerak perekonomian nasional. Sebab, industri plastik dan karet merupakan sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan sesuai Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035.

Keduanya merupakan industri vital dengan ruang lingkup hulu hingga hilir, memiliki variasi produk yang sangat luas, serta selalu dibutuhkan oleh sektor industri lainnya sehingga masih potensial dikembangkan. Aplikasi kedua produk itu sangat luas untuk sektor industri lain, seperti industri kemasan untuk makanan dan kosmetik, elektronik, otomotif, dan industri lainnya.

Industri plastik dan karet juga, terang Sigit memberikan kontribusi signifkan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas. Pada tahun 2018, menyumbang sebesar 92,6 triliun rupiah atau 3,5 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2017.

Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kemenperin, Taufiek Bawazier, menyebutkan jumlah industri plastik saat ini mencapai 925 perusahaan dengan kemampuan memproduksi berbagai macam produk plastik dan menyerap 37.327 tenaga kerja. Total produksi sektor ini pada tahun 2018 mencapai 7,23 juta ton.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top