Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Sedang pada Jumat Pagi
Foto : ANTARA/Rivan Awal Lingga
Petugas memantau layar pergerakan gas rumah kaca (GRK) di BMKG, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Lalu kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Kemudian, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Delhi, India yang berada di angka 194, urutan kedua Lahore, Pakistan di angka 274, ketiga Kampala, Uganda di angka 236, urutan keempat Dhaka, Bangladesh di angka 191, urutan kelima Kinshasa, Kongo-Kinshasa di angka 181.
Namun demikian, masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya