Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KSAD Jenderal Dudung Berkata Tegas: Dia Gugur sebagai Pahlawan, Pahlawan Bangsa, Pahlawan Kita Semua

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa serta pengorbanan bagi bangsa dan negara yang telah diberikan Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin salah satu dari tiga prajurit TNI AD Yonif Raider 408/SBH yang gugur akibat penyerangan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, memimpin upacara militer pemakaman almarhum di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Cibeunying Kidul, Bandung, Sabtu (29/1).

"Dia gugur sebagai pahlawan, Pahlawan negeri ini, pahlawan bagi bangsa ini, dan pahlawan bagi kita semua," ujar KSAD.

Lanjut KSAD, semasa hidupnya almarhum Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana telah bertugas dengan sangat baik dan penuh rasa tanggung jawab sehingga begitu besar pengabdiannya kepada negara dan bangsa selama almarhum bertugas.

KSAD juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil atas terlaksananya upacara pemakaman yang berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

Pada kesempatan tersebut KSAD juga menyampaikan kepada pihak keluarga maupun ahli waris para prajurit yang gugur, bahwa TNI AD akan mengurus dan memenuhi seluruh hak-hak prajurit yang gugur dalam tugas negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kepada pihak keluarga dan ahli waris dari Serka Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin diserahkan santunan sebesar Rp. 712.162.481,- yang berasal dari KSAD, BIN, Pangdam III/Slw, Pangdam IV/Dip, Kasgartap II Bandung, Asabri, TWP, BRI, Bank Mandiri Taspen dan gaji terusan selama 12 bulan.

Sementara itu, Memet Selamet mewakili keluarga Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin mengucapkan terima kasih kepada KSAD dan seluruh jajaran yang telah memberikan fasilitas mulai dari pengurusan jenazah di lokasi kejadian sampai dengan pelaksanaan pemakaman yang diselenggarakan secara upacara militer, yang kesemuanya merupakan bentuk penghargaan negara kepada keluarga dan almarhum.

"Kami semua merasa kehilangan almarhum, tetapi kami merasa bangga almarhum gugur dalam memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara. Kami bangga karena pemerintah memberikan perhatian penuh dengan menempatkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra ini, tentunya karena almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa," katanya.

Selanjutnya keluarga memohon doa agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan memaafkan dosa almarhum selama hidupnya. "Kami juga memohon kepada pemerintah beserta seluruh jajaran, untuk mengambil langkah tegas agar tidak terjadi lagi korban-korban yang berjatuhan. Cukup putra kami yang terakhir," ucap Memet Selamet. (YK/N-3)


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top