Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Krisis Pangan dan Energi di Depan Mata, Sandiaga Uno Beri Solusi yang Sesuai Kebutuhan Masyrakat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada insan pelaku kreatif Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa dan menjadi viral di media sosial saat melakukan kegiatan di Jerman, baru-baru ini.

"Belum pernah prestasi sedemikian tinggi ini dicapai oleh pekerja seni/kurator seni rupa Indonesia, bahkan Asia, sebagaimana yang dicapai Ruangrupa. Bagi warga seni dunia, Documenta dianggap sebagai salah satu perhelatan seni paling prestisius, bergengsi dan berkualitas di dunia," ujar Menparekraf di acara pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 yang berlangsung di Summarecon Mall Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (17/7).

Dalam perbincangan bersama Popo, pendiri WARPOPSKI. yakni warung khas Indonesia ada di Jerman, terungkap bagaimana warga asing sangat antusias menyambut ragam masakan inovatif yang dikreasikan WARPOPSKI. "Kami ke Jerman dalam rangka bagian dari aktivasi (side event) dari Ruangrupa yang berpartisipasi dalam acara Documenta. Dalam hal ini Ruangrupa' terpilih menjadi direktur artistik pameran seni dunia, Documenta, di Kassel, Jerman," ujar Popo saat berbincang bersama Menparekraf.

WARPOPSKI berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan, dengan konsep 'open kitchen' sehingga pengunjung bisa melihat makanan yang dimasak. "Kami sudah 2 tahun lalu keliling ke beberapa negara hasil ngumpulin gaji beberapa tahun hasil di WARPOPSKI. Nah, saat ada acara Documentia, pameran terbesar dan tertua untuk seni rupa, kebetulan kuratornya Ruangrupa Indonesia. Mereka tahun ini men-direct dan mengkurasi pameran seni rupa di dunia. Kami bukan warung di Jerman atau bukan buka cabang. Kami datang ke Jerman karena ingin masakin seniman Indonesia yang lagi pameran," ujar Popo.

Rupanya, peluang bisnis muncul tanpa disengaja. "Dari situ, kami terus diundang ke beberapa kota untuk mengetalasekan produk. Kami bahkan disediakan salah satu corner di rumahnya untuk membuka warung, dengan tulisan 'warung hancur karena bon," beber Popo.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top