Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Krisis Ekonomi di Lebanon Justru Bawa Berkah Bagi Pengrajin

Foto : AFP/JOSEPH EID

Jasa Reparasi | Sejumlah pelanggan menanti perbaikan sepatu mereka di toko reparasi sepatu milik Ahmed al-Bizri yang ada di Kota Sidon, Lebanon, pada 11 Juli lalu. Akibat krisis ekonomi, banyak warga Lebanon saat ini meminta bantuan jasa reparasi untuk memperbaiki sepatu mereka.

A   A   A   Pengaturan Font

Saat terjadi krisis ekonomi di Lebanon, bisnis jasa perbaikan justru kebanjiran orderan dan hal ini dianggap sebagai berkah bagi para pengrajin.

Di antara lorong-lorong berkelok-kelok di sebuah pasar bersejarah di Kota Sidon, Lebanon selatan, tukang sepatu dan tukang lainnya disibukkan oleh pekerjaannya karena krisis ekonomi menghidupkan kembali permintaan untuk jasa mereka yang dulu sepi dan banyak ditinggalkan.

Di toko reparasi sepatu Ahmed al-Bizri misalnya yang terletak di antara lengkungan batu tua dan deretan toko dan kios yang ramai, para pekerja sibuk memperbaiki sandal perempuan dan mengganti sol sepatu pria yang sudah usang.

"Perbaikan sangat ramai dan dibutuhkan saat ini," ucap Bizri, 48 tahun, yang mempelajari keahlian reparasi ini dari ayahnya. "Orang-orang dari semua lapisan masyarakat datang kepada kami untuk memperbaiki sepatu mereka: kaya, miskin, pekerja biasa, pegawai negeri, bahkan tentara," imbuh dia.

Sejak akhir 2019, Lebanon telah mengalami keruntuhan ekonomi yang menurut Bank Dunia adalah salah satu yang terburuk di zaman modern. Pound Lebanon telah kehilangan sekitar 98 persen nilainya terhadap dollar AS, dan sebagian besar penduduknya jatuh ke dalam kemiskinan.

Bizri justru mengatakan bahwa pekerjaannya telah meningkat 60 persen sejak krisis dimulai dan menerangkan bahwa orang-orang sekarang lebih suka menghabiskan hingga satu juta pound Lebanon (sekitar 11 dollar AS) untuk memperbaiki sepatu lama daripada membeli yang baru.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top