Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Perbankan | Pertumbuhan Kredit Tahun ini Diperkirakan Masih “Single Digit”

Kredit Tumbuh Melambat di H1-2018

Foto : ISTIMEWA

Chief Economist PT Bank CIMB Niaga, Adrian Panggabean.

A   A   A   Pengaturan Font

Akibatnya, terjadi fluktuasi dalam cross currency diantara negara-negara emerging market. Pelemahan rupiah di awal triwulan kedua 2018 kemudian direspons oleh Bank Indonesia lewat kenaikan suku bunga BI 7 day Reverse Repo Rate 25 basis poin (bps) di akhir Mei 2018. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mempertebal spread antara aset dollar dan aset rupiah dengan harapan memperkuat rupiah.

Kenaikan suku bunga acuan kemudian terefleksi dalam perubahan bentuk kurva kebijakan moneter (term structure), kemudian direspons oleh pasar (khususnya investor asing) lewat aktivitas jual di pasar modal. Investor di pasar obligasi pun mengantisipasi potensi merosotnya harga dengan melakukan aksi profit taking yang dilanjutkan dengan konversi aset dari denominasi rupiah ke dollar.

"Kesemuanya berujung pada teraksentuasinya pelemahan rupiah. Sekuens ini terulang sebanyak tiga kali sepanjang Mei dan Juni 2018, karena BI menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali dengan total 100 bps atau 1 persen dalam kurun dua bulan tersebut," katanya. bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top