Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Perbankan | Pertumbuhan Kredit Tahun ini Diperkirakan Masih “Single Digit”

Kredit Tumbuh Melambat di H1-2018

Foto : ISTIMEWA

Chief Economist PT Bank CIMB Niaga, Adrian Panggabean.

A   A   A   Pengaturan Font

Kenaikan suku bunga acuan BI 7 day Reverse Repo Rate sebesar 1 persen atau 100 basis poin ke level 5,25 persen mengakibatkan kurva term structure Bank Indonesia (BI), kurva JIBOR, dan valuasi aset di pasar obligasi dan saham, ikut bergeser.

Yield curve, misalnya, bergeser naik di seluruh tenor obligasi. Bukan hanya itu, bentuknya pun lebih datar dibanding dua bulan sebelumnya. Interest rate cycle berbalik tajam dari siklus turun dalam 18 bulan sebelumnya, menjadi siklus naik dan diperkirakan tetap tinggi dalam 18 bulan ke depan.

Fluktuasi Tajam

Pada semester I-2018 lalu, papar Adrian, cukup menarik karena dimulai dan diakhiri dengan fluktuasi tajam di pasar finansial Indonesia. Fluktuasi di pasar saham, obligasi, dan valuta, masih berlangsung sampai akhir Juli 2018 karena menguatnya indeks dollar (DXY) yang belakangan ini kerap menembus level 95 telah menekan mata uang dunia khususnya mata uang negaranegara emerging market termasuk rupiah).

"Naiknya DXY juga dibarengi dengan arus keluar portofolio asing di pasar saham dan obligasi. Yang menarik data menunjukkan ternyata arah arus pergerakan modal bukan hanya mengarah ke negara maju, tetapi juga menyebar ke negara-negara emerging market itu sendiri," kata Adrian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top