Kredit Properti Rp1.000 Triliun Bisa Diselesaikan jika Dihadapi Secara Realistis dan Cepat
KREDIT SEKTOR PROPERTI I Suasana pembangunan apartemen di Depok, Jawa Barat. Pengucuran kredit di sektor properti per April 2021 sudah mencapai 1.070 triliun rupiah yang kini terancam macet karena lemahnya daya beli masyarakat.
Puji Hasil Audit BPK
Esther memuji hasil audit laporan keuangan pemerintah yang mengkhawatirkan pemerintah tidak mampu bayar utang.
"Hasil audit BPK harus dipuji. Dengan hasil audit tersebut kita jadi sadar bahwa kita harus berani menghadapi kenyataan dengan situasi yang terburuk kalau pemerintah tidak mampu bayar utang. Saya rasa rakyat Indonesia juga berterima kasih kepada BPK. Hanya dengan menghadapi masalah secara terbuka, kita akan bisa mencari solusi. Masalah seberat apapun dapat diselesaikan jika dihadapi secara realistis dan cepat. Kalau tidak kita hadapi, imbasnya bisa lebih parah dari krisis 1998," katanya.
Dari Surabaya, pengamat ekonomi Universitas Airlangga (Unair), Suroso Imam Zadjuli mengatakan keterpurukan ekonomi dalam kasus BLBI bukan karena krisis ekonomi yang melanda dunia saat itu, tetapi itu kejahatan perbankan yang membuat para pemilik bank saat ini jauh lebih kaya dari sebelumnya karena utangnya ditanggung negara dan bank tetap jadi miliknya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya