Kreativitas Mahasiswa UNY, Sambal Cumi dan Sambal Hijau Sebagai Lauk Nasi
Sambal karya para mahasiswa UNY yang KKN di Bojong 1 Panjatan Kulonprogo.
Untuk meningkatkan nilai tambah dari cabai, para mahasiswa UNY yang KKN membuat produk sambal cumi dan sambal hijau sebagai lauk nasi.
YOGYAKARTA - Sambal merupakan bagian tidak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Berbagai macam sambal selalu tersaji di meja makan masyarakat, mulai dari sambal yang sederhana teracik dari cabai dan garam saja hingga sambal dengan racikan bermacam bahan.
Ditambah lagi dengan keberagaman rempah dan bumbu yang ada di Indonesia, banyak sekali kreasi sambal yang dikembangkan oleh masyarakat asli Indonesia. Tidak heran jika hampir setiap daerah di Indonesia memiliki sambal khasnya masing-masing, yang cocok dipadankan dengan berbagai hidangan.
Menurut siaran persnya, hal ini juga dipraktikkan mahasiswa KKN Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Bojong 1 Panjatan Kulonprogo. Mereka membuat pelatihan pembuatan sambal bagi para ibu rumah tangga di dusun ini.
Ketua KKN Bojong 1, Aldafa Rafian Akbar mengatakan sambal mengandung banyak manfaat seperti kadar gula darah lebih stabil, meningkatkan fungsi kognitif, mencegah anemia, mengatasi hidung tersumbat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menghambat kanker.
"Cabai kaya akan asam folat untuk menunjang produksi sel darah merah sehingga risiko anemia menjadi makin rendah. Bahkan, asam folat pada cabai juga dikatakan mampu menurunkan risiko terjadinya cacat lahir," ungkapnya, Selasa (21/3).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya