Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilu 2019

KPU Harus Mampu Identifikasi Tantangan

Foto : ISTIMEWA

Direktur Politik Dalam Negeri Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Setiap kali pelaksanaan pemilu, termasuk nanti Pemilu 2019 memiliki dinamika tersendiri yang spesifik. Dinamika itu sesuai perkembangan lingkungan negara baik di dalam negeri maupun luar negeri. Penyelenggara pemilu baik itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus bisa membaca tantangan dan dinamika tersebut.

Direktur Politik Dalam Negeri Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar mengatakan itu di Jakarta, Jumat (11/5). Menurut Bahtiar, kondisi lingkungan negara tahun 1955, 1971, 1999, 2004, 2009 dan tahun 2014 sangat berbeda. Artinya setiap waktu pelaksanaan pesta demokrasi memiliki tantangan lingkungan yang berbeda-beda.

"Maka yang diperlukan adalah kecakapan penyelenggara negara termasuk penyelenggara pemilu mampu mengindetifikasi secara tepat tantangan tersebut," kata Bahtiar. Penyelenggara negara dan penyelenggara pemilihan harus bisa membuat solusi setiap kali terjadi perkembangan dinamika yang dapat mengganggu proses penyelenggaraan pemilu. Ia sendiri optimistis untuk pemilu 2019, pelaksanaannya akan berjalan lancar.

Meski memang ada dinamika yang cukup tinggi. "Hal ini dipengaruh bahwa kondisi ketahanan sosial masyarakat Indonesia saat ini sangat baik dan masyarakat saat ini juga tidak mudah diadu domba dan sudah semakin memiliki kesadaran sosial yang tinggi," katanya. Masyarakat kata Bahtiar, sudah memahami bahwa pemilu adalah kegiatan rutin lima tahunan yang harus terjadi tetapi kehidupan sosial kemasyarakatan juga harus tetap berjalan seperti biasanya.

"Masyarakat mengerti, mesti dinamika politik menghangat, mereka harus tetap menjalankan kehidupan dan bekerja sesuai profesinya masing- masing," ujarnya. Meski begitu, Bahtiar mengingatkan bahwa salah satu fungsi pemilu adalah sebagai alat untuk membangun peradaban bangsa. Karena itu semua aktor pemilu berkewajiban memberikan keteladanan dalam proses tahapan pemilu.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top