KPPU Diminta Investigasi Dugaan Monopoli di Balik Kelangkaan Beras
AWAN SANTOSA Peneliti Mubyarto Institute - Ini dampak dari liberalisasi pangan, sehingga muncul mafia dan kartel pangan yang ambil untung besar dari kesulitan yang dihadapi rakyat banyak.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung pada 2023, luas panen padi di provinsi tersebut diperkirakan sebesar 532,77 ribu hektare, mengalami kenaikan sebanyak 14,52 ribu hektare atau 2,80 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang tercatat seluas 518,26 ribu hektare.
Dari jumlah areal tanam, produksi padi mencapai sekitar 2,73 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami kenaikan sebanyak 40,62 ribu ton gabah kering giling GKG atau 1,51 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 2,69 juta ton GKG.
Bila dikonversikan menjadi beras untuk dikonsumsi maka produksi beras di Provinsi Lampung pada 2023 diperkirakan sebesar 1,57 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 23,35 ribu ton atau 1,51 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 1,55 juta ton.
Segera Investigasi
Peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, yang diminta pendapatnya, mengatakan kalau sudah ada indikasi dan statement tersebut maka Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mesti segera melakukan investigasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya