Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberantasan Korupsi I Sejumlah Barang Bukti Diamankan dari Ruang Kerja Gubernur

KPK Tetapkan Gubernur Kalimantan Selatan Tersangka

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

TERSANGKA DAN BARANG BUKTI OTT l Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (tengah), Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu (kiri) dan Jubir KPK Tessa Mahardhika serta penyidik menunjukkan barang bukti hasil OTT di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (8/10). Dari keenam tersangka tersebut salah satunya Plt Kabag Rumah Tangga Gubernur Kalsel Agustya Febry Andrean yang diamankan KPK dalam OTT pada Minggu (6.10) malam, di Kalimantan Selatan, bersama barang bukti berupa uang 12 miliar rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

Lima orang yang berstatus sebagai penyelenggara negara tersebut dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 11, atau 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sedangkan dua pihak swasta tersebut dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sebelumnya, Tim Penyidik KPK melakukan OTT pada Minggu (6/10) malam terhadap penyelenggara negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan menyita barang bukti berupa uang senilai 12 miliar rupiah.

Penyidik KPK telah menyematkan rompi jingga terhadap enam orang yang terjaring dalam OTT tersebut. Rompi jingga yang bertuliskan "Tahanan KPK" tersebut, juga menandakan keenam orang tersebut telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK untuk menjalani proses hukum terkait dugaan tindak pidana korupsi.

"KPK selanjutnya melakukan penahanan terhadap enam Tersangka untuk 20 hari terhitung mulai tanggal 7 Oktober sampai dengan 26 Oktober 2024," kata Nurul Ghufron.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top