Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KPK Segera Undang Nadiem Bahas POP

Foto : Istimewa

Mendikbud, Nadiem Makarim bersilaturahmi kepada keluarga besar PP Muhammadiyah yang diwakili Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (29/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Mendikbuk hendaknya dengan terbuka mau menerima masukan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan POP, yang tengah menjadi polemik.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mengundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim membahas Program Organisasi Penggerak (POP) yang saat ini menjadi polemik. Untuk itu, KPK akan menelaah soal program POP tersebut.

"Terkait yang sekarang lagi ramai POP itu, kami akan mengundang Pak Menteri ke mari bersama Irjen dan Dirjen. Jadi, nanti mungkin itu bisa salah satu agenda yang kami sampaikan," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dalam webinar Menjaga Integritas Dalam Implementasi Kebijakan PPDB yang disiarkan akun Youtube KPK, Rabu (29/7).

Sementara dalam kesempatan sama, Nadiem menyatakan Kemendikbud memutuskan untuk mengevaluasi program tersebut selama 3 sampai 4 minggu. Kemendikbud akan mengundang pihak-pihak eskternal untuk memberikan penilaian soal program tersebut.

"Kami memutuskan untuk melakukan evaluasi 3-4 minggu lagi. Kami ingin mengundang pihak-pihak eksternal untuk melihat sistem kami. Tolong berikan penilaian melalui sistem seleksi kami," ungkap Nadiem.

Evaluasi itu, lanjut dia, juga untuk memastikan apakah program tersebut sudah tepat dan efektif di tengah wabah Covid-19 saat ini. Kemendikbud ingin memastikan apakah program ini dengan Covid-19 timing dan timeline-nya sudah tepat dan efektivitas programnya masih bisa berjalan. Setiap organisasi kami akan lakukan triple check lagi mengenai kelayakan, kredibilitas mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Yolanda Permata Putri Syahtanjung, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top