KPK Apresiasi Pansel Capim KPK Serap Aspirasi Publik
Rapat Dengar Pendapat -- Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean (tengah) bersama anggota Dewas KPK Albertina Ho, Syamsuddin Haris (kanan), dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Jakarta, Rabu (5/6). Dewas KPK menyampaikan dinamika proses penanganan kasus dugaan pelanggaran etik dan fungsi pengawasan internal di KPK.
Foto: Koran Jakarta/M FachriJAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang terbuka menerima masukan publik dalam memilih calon pimpinan dan dewan pengawas lembaga antirasuah.
"Saya kira ini hal yang bagus dan harapan KPK dari awal juga demikian, terbuka menerima saran masukan dari masyarakat sehingga harapannya tentu nanti akan banyak peminat yang ingin mendaftar," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (5/6).
Ali mengatakan pimpinan KPK harus memiliki komitmen yang tinggi untuk memberantas korupsi dan dalam memilih calon pimpinan KPK, pansel juga harus mendengarkan masukan dari masyarakat dan lembaga-lembaga lainnya.
"Pesan kami jelas, bahwa dalam pemberantasan korupsi dibutuhkan sinergi, butuh kerja sama, butuh keroyokan bersama. Bukan hanya dilakukan KPK," ujarnya.
Juru bicara KPK berlatar belakang jaksa itu juga mengatakan KPK berharap pimpinan selanjutnya adalah sosok yang berintegritas dan paham dengan isu pemberantasan korupsi di Tanah Air.
"Harapannya tentu KPK secara kelembagaan akan mendapatkan pimpinan KPK yang kita inginkan bersama. Orang-orang yang punya integritas, orang-orang yang punya komitmen untuk memberantas korupsi dan memahami isu-isu pemberantasan korupsi dengan strateginya yang akan kemudian dijalankan," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) Yusuf Ateh menyatakan akan mendengar masukan dari berbagai pihak, mulai dari akademisi hingga pegiat antikorupsi, dalam melakukan seleksi capim dan dewas KPK.
Media Massa
Wakil Ketua Pansel Capim KPK, Arif Satria mengundang para pemimpin redaksi media massa sebagai representasi publik untuk mendapat masukan dan aspirasi terkait seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK periode mendatang.
"Hari ini untuk pertama kali pansel mengadakan jumpa dengan representasi publik, yaitu pemimpin-pemimpin redaksi. Saya kira ini forum yang sangat penting buat pansel untuk mendapat masukan, menyerap aspirasi," kata Arif saat ditemui di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu.
Menurut Arif, pertemuan dengan para pemimpin redaksi media massa ini menjadi motivasi bagi para anggota pansel untuk menghasilkan calon pimpinan dan dewan pengawas (dewas) KPK yang sesuai harapan publik.
"Aspirasi dari para pemimpin redaksi ini menjadi bekal bagi pansel untuk menyiapkan langkah yang sistematis, terukur dan efektif," tambahnya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Pemberitaan Media Indonesia Abdul Kohar mengatakan pertemuan media massa dengan Pansel KPK ini menjadi penting di tengah sikap skeptis yang tinggi dari masyarakat.
Kohar menjelaskan bahwa 13 pemimpin redaksi media massa yang hadir dalam pertemuan dengan Pansel KPK memberikan masukan agar pansel mampu menjaga independensi dan tidak goyah atas berbagai kemungkinan intervensi.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- Pelatih Persija nilai pemainnya kurang antisipasi skema gol Persebaya
- Pemkab Bantul sebut pelaku usaha perikanan adalah pahlawan pangan
- Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut