KPEI Realisasi Strategi Usaha

JAKARTA - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menyatakan selama 2018 telah berhasil mengembangkan berbagai inisiatif yang ditetapkan dalam rencana strategis. Pengembangan tersebut mencakup aspek bisnis dan operasional, sistem teknologi informasi, peraturan serta pengembangan kapasitas organisasi.

Sekretaris Perusahaan KPEI, Reynant Hadi, mengatakan bersama regulator (OJK) dan SRO lainnya (BEI dan KSEI), KPEI telah diimplementasikan program, antara lain penyelesaian transaksi dari T+3 ke T+2, serta Enhancement Architecture e-CLEARS (EAE) yang merupakan pembaruan dari sistem kliring dan penjaminan e-CLEARS.

"Realisasi berbagai strategi, inisiatif, dan program kerja tersebut merupakan perwujudan komitmen KPEI untuk terus memberikan layanan terbaik dan nilai tambah dalam melaksanakan perannya sebagai penyelenggara kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/6).

Sementara itu pada sisi aspek keuangan, di tahun 2018 KPEI berhasil membukukan laba bersih sebesar 91,71 miliar rupiah. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui rekomendasi usulan penyisihan sebagian laba bersih KPEI tahun 2018 senilai 5 persen dari laba bersih atau sebesar 4,58 miliar rupiah ke dalam bentuk cadangan jaminan.

Halaman Selanjutnya....