Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kotawaringin Timur Upayakan Pembangunan SPBN di Kawasan Selatan untuk Nelayan

Foto : ANTARA/Norjani

Aktivitas masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur yang tidak terlepas dari kegiatan perairan.

A   A   A   Pengaturan Font

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengupayakan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) agar nelayan mudah mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), khususnya jenis solar untuk operasional kapal.

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Senin, mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan usulan kepada BPH Migas bahwa nelayan di kabupaten setempat sangat membutuhkan SPBN agar bisa mendapatkan BBM dengan mudah dan harga normal.

Pembangunan SPBN di Desa Ujung Pandaran pernah digagas beberapa tahun lalu namun sampai sekarang belum terealisasi," katanya.

SPBN diperlukan untuk menopang kegiatan pertanian dan perikanan di wilayah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur dan proses pengusulan sudah berjalan melalui Dinas Perikanan.

Halikinnor berharap usulan ini mendapat perhatian oleh pemerintah pusat, khususnya BPH Migas untuk dipenuhi. Keberadaan SPBN dapat menunjang perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Camat Teluk Sampit, Dedi Purwanto menambahkan, selama ini memang belum ada SPBN sehingga nelayan harus membeli bahan bakar melalui eceran.

Nelayan di Kotawaringin Timur berada di kawasan selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut.

Keberadaan nelayan cukup banyak di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. Desa ini memiliki pantai yang menghadap Laut Jawa.

Sebagian besar penduduk Desa Ujung Pandaran berprofesi sebagai nelayan. Untuk itu keberadaan SPBN sangat mereka perlukan agar bisa mendapatkan BBM dengan mudah dan harga terjangkau.

Jika ada SPBN, nelayan bisa menekan biaya produksi karena harga BBM di SPBN sesuai ketetapan pemerintah. Harganya dipastikan jauh lebih murah dibanding saat ini nelayan membeli BBM dari pedagang eceran.

"Kalau ada SPBN, tentu akan sangat membantu nelayan-nelayan kita. Selain nelayan, petani juga memerlukan kemudahan mendapatkan BBM," ujar Dedi Purwanto.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top