Kota Bogor Beri Penghargaan untuk Siswa Pengibar Bendera Merah Putih
Pemkot Bogor memberikan penghargaan kepada 31 sekolah yang turut serta mengibarkan bendera merah putih selama Agustus 2024 dalam kegiatan FMP.
Foto: ANTARA/Shabrina ZakariaBOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menyerahkan penghargaan untuk siswa-siswi SMP, SMA, SMK, dan madrasah yang melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera merah putih sepanjang Agustus 2024 dalam Festival Merah Putih (FMP).
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari pada Jumat mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para siswa agar terus termotivasi melakukan kegiatan serupa.
Dalam kegiatan tersebut, penghargaan diberikan kepada 31 sekolah yang secara bergantian selama Agustus 2024 melakukan pengibaran dan penurunan bendera merah putih di Tugu Kujang.
- Baca Juga: Satpol PP DKI Turunkan 3.838 Personel Amankan Pilkada
- Baca Juga: Jangan Sepelekan Cacar Air
"Ini menunjukkan bahwa kita sangat menginginkan hal-hal seperti ini terus dilakukan. Maka kegiatan ini harus diapresiasi dan diteruskan," kata Hery.
Di samping itu, kata dia, siswa-siswi ini mau ikut ambil bagian dalam FMP dengan mengibarkan bendera setiap hari di ikon Kota Bogor, di tengah gempuran zaman yang mempengaruhi karakter anak muda.
"Banyak generasi stroberi yang pintar, kreatif, serba bisa, tetapi kadang-kadang tidak kuat tekanan. Oleh karenanya kegiatan seperti ini adalah pengimbang dan mudah-mudahan mereka menjadi agen di lingkungan masing masing," ujarnya.
Diketahui, FMP digelar di Kota Bogor selama Agustus, yang juga bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI. Selama FMP berlangsung, ada 17 rangkaian kegiatan yang digelar selama sebulan penuh dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Beberapa kegiatan FMP yang digelar, di antaranya; pengibaran dan penurunan bendera setiap hari di Tugu Kujang, kirab Bendera Merah Putih 200 meter pada 18 Agustus, pameran foto, hingga festival kuliner.
Oleh karenanya, Hery berharap, Wali Kota Bogor berikutnya bisa melanjutkan ajang FMP di tahun-tahun selanjutnya. Sebab menurutnya kegiatan ini merupakan kebiasaan yang luar biasa.
"Ini bentuk pendidikan demokrasi yang luar biasa dengan belasan kegiatan. Semoga wali kota yang akan datang bisa melanjutkan," kata Hery. Ant
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung