Korut Perbanyak Produksi Mesin Roket
Foto: KCNA/via REUTERSSEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, memerintahkan agar memperbanyak produksi roket berbahan bakar padat (solid-fuel) dan dengan ujung berhulu ledak. Hal ini sejalan dengan rencananya untuk mengembangkan program nuklir dan misil di tengah ketegangan dengan Washington. Sampai sekarang, belum ada tanda-tanda ketegangan kedua negara akan berkurang.
Perintah Kim itu dikeluarkan saat mengunjungi Chemical Material Institute, Akademi Ilmu Pertahanan Korut, Rabu (23/8). Dalam kunjungannya itu, Jong-un memberikan pengarahan soal proses manufaktur misi lintas benua (ICBM) dan mesin roket solid-fuel.
"Dia (Jong-un) menginstruksikan kepada institut agar memproduksi lebih banyak roket solid-fuel dan kepala hulu ledak roket dengan cara menambah mesin dan memperluas kapasitas produksi hulu ledak roket dan mesin-mesin jet dengan material karbon," demikian laporan kantor berita KCNA.
Perintah Jong-un itu disampaikannya tak lama setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, mengusulkan sebuah perdamaian dengan menyambut positif sikap menahan diri yang diperlihatkan pemerintah Korut baru-baru ini. Dia pun berharap hal ini menjadi sebuah jalan agar terjadinya dialog.
Pemerintah Korut telah melakukan dua kali uji coba nuklir dan puluhan uji coba misil sejak tahun lalu. Hal ini secara signifikan telah menaikkan ketegangan di Semenanjung Korea. Kondisi diperparah dengan sikap Pyongyang yang menantang resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pada Juli lalu, pemerintah Korut melaksanakan uji coba ICBM, dan sebagai hukumannya, sanksi-sanksi baru oleh dunia diberlakukan.
Presiden AS, Donald Trump, sebelumnya telah memperlihatkan optimismenya terhadap kemungkinan membaiknya hubungan AS-Korut. Hal itu menyusul sikap Pyongyang yang dinilainya mulai melunak.
"Saya menghormati fakta bahwa dia mulai menghormati kami, mungkin suatu hal positif bisa diwujudkan," kata Trump, Selasa (22/8) waktu AS.
Pemerintah AS dan Korea Selatan (Korsel) sejak Senin (21/8) melakukan sebuah latihan militer gabungan yang melibatkan simulasi komputer. Latihan militer ini akan berlangsung hingga 31 Agustus mendatang. Rtr/uci/AR-2
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 2 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 3 Peduli Ibu-ibu, Khofifah Ajak Muslimat NU Melek Digital
- 4 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
- 5 Pemprov DKI Siapkan Mobil Pompa di Area Cekungan Guna Atasi Genangan
Berita Terkini
- Cagub Banten Airin Minta Masyarakat Memilih Sesuai Hati Nurani
- Di Forum P20, Ketua DPR Angkat Isu Kelaparan Akibat Perang
- 10 Mahasiswa Finalis Kompetisi Esai Pertamina Siap Bersaing pada Penutupan 'Pertamina Goes to Campus'
- Gempa Guncang Karawang Dua Kali pada Jumat Dini Hari
- Inovasi BIG MIND Hadirkan Efek Positif Penguatan Kinerja