Filipina Yakin Aliansi dengan Amerika Serikat Tetap Stabil
Dubes Filipina untuk AS, Jose Manuel Romualdez, saat berpidato pada acara kerja sama perdagangan dengan AS di Manila pada Agustus 2022 lalu. Pada Kamis (7/11), Dubes Romualdez menyatakan optimis bahwa aliansi Filipina dengan AS
Foto: AFP/Andrew HarnikMANILA - Filipina berharap kebijakan Amerika Serikat (AS) di Indo-Pasifik serta dukungan AS untuk sekutu perjanjiannya di tengah ketegangan Laut Tiongkok Selatan (LTS), tetap stabil di bawah kepemimpinan Donald Trump, apalagi didorong oleh tekad bipartisan Kongres di Washington DC, kata duta besar Filipina untuk AS pada Kamis (7/11).
Baik Demokrat maupun Republik memprioritaskan melawan pengaruh Tiongkok, termasuk di LTS, kata Dubes Jose Manuel Romualdez, yang mengisyaratkan bahwa kerja sama militer, hubungan ekonomi, dan komitmen keamanan dengan Filipina akan terus berlanjut.
“Adalah kepentingan mereka agar kawasan Indo-Pasifik tetap bebas, damai, dan stabil, terutama mengingat sisi ekonominya, dengan triliunan dollar yang mengalir melalui LTS,” ucap Dubes Romualdez dalam sebuah sesi wawancara.
Keterlibatan keamanan AS-Filipina telah meningkat di bawah Presiden Joe Biden dan mitranya dari Filipina, Presiden Ferdinand Marcos Jr., dengan kedua pemimpin ingin melawan apa yang mereka lihat sebagai tindakan agresif Tiongkok di LTS dan di dekat Taiwan.
Presiden Marcos Jr mengatakan dalam pesan ucapan selamat setelah kemenangan Trump: “Saya berharap aliansi yang tak tergoyahkan ini, yang teruji dalam perang dan damai, akan menjadi kekuatan kebaikan yang akan membuka jalan menuju kemakmuran dan persahabatan, di kawasan ini dan di kedua sisi Pasifik.”
Di bawah pimpinan Presiden Marcos Jr, Filipina telah meningkatkan jumlah pangkalannya yang dapat diakses oleh pasukan AS menjadi sembilan dari lima, beberapa menghadap LTS, tempat Tiongkok telah membangun pulau-pulau buatan yang dilengkapi landasan pacu dan sistem misil.
AS telah mengusulkan dana 128 juta dollar AS untuk perbaikan infrastruktur di pangkalan-pangkalan tersebut, sebagai janji tambahan dana sebesar 500 juta dollar AS untuk militer dan Penjaga Pantai Filipina.
Dubes Romualdez menyatakan keyakinannya bahwa komitmen ini, termasuk latihan maritim gabungan AS-Filipina yang dimulai pada tahun 2023, akan terus berlanjut di bawah Trump. Ia pun memperkirakan perubahan potensial di bawah Trump akan bersifat “minimal” dan bahkan bisa saja menguntungkan.
Selama masa jabatan Trump sebelumnya, AS menghilangkan keraguan apapun tentang komitmen pertahanannya ketika Menteri Luar Negeri AS saat itu, Mike Pompeo, meyakinkan Manila pada tahun 2019 bahwa Washington DC akan membela sekutunya jika diserang di LTS serta akan memperkuat Perjanjian Pertahanan Bersama tahun 1951.
Pembelian Kapal
Pada saat bersamaan, Filipina mengatakan bahwa penjaga pantainya akan memperoleh 40 kapal patroli cepat dari Prancis, dengan rencana untuk menyebarkan beberapa di antaranya di wilayah sengketa di LTS.
“Kesepakatan ini adalah pembelian tunggal terbesar sejauh ini dalam upaya Manila untuk memodernisasi penjaga pantainya,” ucap komandan Penjaga Pantai Filipina, Laksamana Ronnie Gil Gavan dalam sebuah konferensi pers.
“(Kesepakatan) ini adalah pengubah permainan bagi kami,” kata Laksamana Gavan, yang menggambarkan bahwa kapal-kapal patroli yang dibeli Manila cukup cepat untuk mencapai tepi zona ekonomi eksklusif Filipina untuk penegakan hukum dan misi lainnya.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, 20 dari 40 kapal akan dibangun di Filipina melalui transfer teknologi yang menurut Laksamana Gavan akan memberikan dorongan bagi industri pembuatan kapal Manila.
Penjaga Pantai Filipina saat ini memiliki armada kecil kapal modern, termasuk dua kapal patroli yang dibuat oleh Jepang. Pemerintah Jepang pun membiayai pembangunan lima kapal patroli tambahan bagi Filipina yang akan dikirimkan pada tahun 2027. AFP/ST/I-1
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Wanita 50 Tahun Berikan Kisah Inspiratif untuk Berwirausaha
- 3 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 4 Klasemen Liga Jerman: Bayern Muenchen Masih di Puncak
- 5 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
Berita Terkini
- Kemendikdasmen: Pendidikan Vokasi Berperan Penting sebagai Pilar Ekonomi Negara
- Mengenaskan, Wanita Ini Dibunuh lalu Mayatnya Dibuang ke Jurang
- Belgia Menjadi Negara Pertama yang Memberikan Hak dan Perlindungan Ketenagakerjaan untuk Pekerja Seks
- Pasangan Pramono-Rano Unggul di 42 dari 44 Kecamatan se-Jakarta
- Terjaring OTT, KPK Bawa Pj Wali Kota Pekanbaru ke Gedung Merah Putih