Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I JCS: Korut Tembakkan 130 Artileri ke Zona Penyangga Maritim

Korut Kembali Lancarkan Provokasi

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Tembakan Artileri l Unit artileri Tentara Rakyat Korut menembakkan peluru ke arah laut dari sebuah lokasi rahasia pada Februari 2020 lalu. Pada Senin (5/12), Korut kembali melancarkan provokasi dengan menembakkan artileri ke  zona penyangga maritim.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) pada Senin (5/12) melaporkan bahwa Korea Utara (Korut) kembali melancarkan provokasi dengan menembakkan rentetan peluru artileri ke zona penyangga maritim.

"Sekitar 130 peluru artileri ditembakkan secara bersamaan pada pukul 14:59 dari wilayah sekitar Tanjung Jangsan di Provinsi Hwanghae dan Kabupaten Geumgang di Provinsi Gangwondo ke Laut Barat dan Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff/JCS) Korsel dalam sebuah pernyataan.

Militer Seoul mengatakan bahwa rentetan itu adalah pelanggaran yang nyata terhadap perjanjian 2018 antara Korut dan Korsel yang telah sepakat untuk menetapkan zona penyangga dalam upaya untuk mengurangi ketegangan.

Dalam pernyataannya, dikatakan bahwa tidak ada peluru yang melintasi garis batas utara yang merupakan perbatasan maritimde factoantara kedua negara.

Militer Korsel mengatakan telah mengeluarkan beberapa peringatan atas serangan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

"Militer kami memperkuat postur kesiapannya dalam persiapan menghadapi keadaan darurat sambil melacak dan memantau perkembangan terkait dibawah kerja sama erat antara Korsel dan Amerika Serikat (AS)," ucap JCS.

Sementara itu Korut mengklaim rentetan peluru itu adalah peringatan atas tanggapan terhadap apa yang digambarkannya sebagai tembakan artileri berkali-kali oleh Korsel. Seorang juru bicara Staf Umum Tentara Rakyat Korut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa puluhan proyektil yang seharusnya menjadi peluru dari beberapa peluncur roket, telah ditembakkan oleh Korsel pada Senin.

"Tentara Korut akan selalu mempertimbangkan semua tindakan provokatif musuh dan menanggapinya dengan tindakan militer yang tegas dan luar biasa," demikian pernyataan resmi dari kantor beritaKCNA.

Militer Seoul tidak menyebutkan latihan apapun, tetapi laporan lokal mengatakan militer Korsel dan AS sedang melakukan latihan menembak di daerah tersebut.

Zona Penyangga

Pada pertemuan puncak di Pyongyang pada 2018, mantan presiden Korsel, Moon Jae-in, dan pemimpin Korut, Kim Jong-un, setuju untuk menetapkan zona penyangga di sepanjang perbatasan darat dan laut dalam upaya untuk mengurangi ketegangan.

Tetapi sejak pembicaraan gagal pada 2019, Kim telah menggandakan program senjata terlarangnya, dan para ahli mengatakan dia sekarang mungkin sedang menguji Korsel dengan sengaja melanggar perjanjian zona penyangga.

Pyongyang telah menembakkan artileri ke zona penyangga berulang kali dalam beberapa bulan terakhir. Korut juga telah melakukan peluncuran misil yang memecahkan rekor dalam beberapa pekan terakhir, termasuk misil balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM) terbarunya bulan lalu yang merupakan uji coba misil paling kuat yang dimiliki Korut.

Para pejabat dan analis di Seoul dan Washington DC mengatakan peluncuran ICBM itu mungkin akan mengawali dilakukannya uji coba nuklir ketujuh Korut.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top