Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Yonhap: Sekelompok Insinyur Russia Bantu Peluncuran Satelit

Korut Kembali Gagal Luncurkan Satelit Mata-mata

Foto : AFP/ANTHONY WALLACE

Meledak di Udara l Sejumlah warga yang menunggu di sebuah stasiun kereta di Seoul sedang menyaksikan laporan berita mengenai kegagalan Korut meluncurkan satelit mata-mata pada Selasa (28/5). Pyongyang menyatakan bahwa satelit itu gagal diluncurkan setelah meledak di udara tak lama setelah peluncuran karena diduga mengalami masalah pada mesin roketnya.

A   A   A   Pengaturan Font

Korut kembali gagal meluncurkan satelit mata-matanya dan kegagalan itu diduga karena ada masalah pada mesin roket terbarunya.

SEOUL - Pyongyang pada Senin (27/5) malam menyatakan bahwa upaya terbaru Korea Utara (Korut) untuk menempatkan satelit mata-mata ke orbit berakhir dengan ledakan di udara. Pernyataan Pyongyang itu diungkapkan selang beberapa jam setelah pengumuman rencana peluncurannya dikritik oleh Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.

Menempatkan satelit mata-mata ke orbit telah lama menjadi prioritas utama rezim Kim Jong-un, dan pada November lalu mereka mengklaim telah berhasil mengorbitkan satelit mata-mata setelah dua kali upayanya gagal pada tahun lalu.

Korsel mengklaim Korut telah menerima bantuan teknis dari Russia untuk peluncuran itu, sebagai imbalan atas pengiriman kontainer senjata ke Moskwa untuk digunakan di Ukraina.

"Upayanya pada Senin untuk meluncurkan satelit pengintai Malligyong-1-1 berakhir dengan kegagalan setelah meledak di udara pada tahap penerbangan pertama dan gagal diluncurkan," kata Administrasi Teknologi Dirgantara Nasional Korut dalam sebuah pernyataan.

"Sebuah tinjauan para ahli menyimpulkan bahwa penyebab kecelakaan itu adalah keandalan operasional mesin oksigen cair dan oli yang baru dikembangkan," imbuh institusi itu sebagaimana disiarkan oleh kantor beritaKCNA.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top