Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Laporan PBB

Korut Ingin Lebih Banyak Uji Coba Nuklir

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Parade Militer | Kendaraan pembawa misil ikut serta dalam parade militer di Alun-alun Kim Il Sung di Pyongyang pada akhir April lalu. Sebuah bocoran laporan rahasia PBB pada Kamis (5/8) menegaskan bahwa Korut telah membuat persiapan untuk uji coba nuklir selama enam bulan pertama pada tahun ini.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Korea Utara (Korut) telah membuat persiapan untuk uji coba nuklir selama enam bulan pertama tahun ini. Pernyataan itu dikutip berdasarkan bocoran laporan rahasia PBB yang diperoleh media Jepang,Nikkei, pada Kamis (4/8).

"Korut telah memulai penggalian terowongan baru di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri agar dapat membuka jalan bagi uji coba nuklir lanjutan untuk pengembangan senjata nuklirnya," lapor pemantau sanksi independen kepada komite sanksi Korut di Dewan Keamanan PBB.

Pada laporan tertulis itu, para pemantau menyatakan bahwa Korut terus mengembangkan kemampuannya untuk produksi bahan fisil di situs Yongbyon. Yongbyon adalah fasilitas nuklir utama Korut, yang mengoperasikan reaktor nuklir pertamanya.

Misi Korut di PBB, New York, tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan PBB tersebut.

Amerika Serikat (AS) telah lama memperingatkan bahwa Korut sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh dan mengatakan akan kembali mendesak untuk memperkuat sanksi PBB terhadap Pyongyang jika itu terjadi.

Pemantau PBB juga mengatakan penyelidikan telah menunjukkan bahwa Pyongyang yang harus disalahkan karena mencuri aset kripto senilai ratusan juta dollar dalam setidaknya sebuah peretasan besar. Para pemantau sebelumnya menuduh Korut melakukan serangan siber untuk mendanai program nuklir dan misilnya.

"Aktivitas dunia maya lainnya yang berfokus pada pencurian informasi dan cara yang lebih tradisional untuk memperoleh informasi dan materi berharga untuk program terlarang Korut, termasuk senjata pemusnah massal, agar terus berlanjut," ungkap para pemantau dalam laporan tertulisnya.

Hindari Sanksi

Korut selama bertahun-tahun dilarang melakukan uji coba nuklir dan peluncuran misil balistik oleh Dewan Keamanan PBB, yang telah memperkuat sanksi terhadap Pyongyang selama bertahun-tahun untuk mencoba dan memotong dana untuk program-program itu.

"Korut melakukan persiapan di lokasi uji coba nuklirnya, meskipun tidak melakukan uji coba perangkat nuklir. Pada paruh pertama 2022, negara itu melanjutkan percepatan (yang dimulai pada September 2021) dari program misilnya," kata para pemantau.

Mereka pun mengatakan bahwa Korut telah meluncurkan 31 misil yang menggabungkan teknologi balistik dan panduan, termasuk enam uji coba misil balistik antarbenua (ICBM) dan dua rudal yang secara eksplisit digambarkan sebagai senjata balistik.

"Korut pun terus mengimpor minyak dan ekspor batu bara secara ilegal demi menghindari sanksi," kata para pemantau.

Perundingan internasional yang bertujuan untuk meyakinkan Korut agar mau menghentikan program nuklir dan misil balistiknya sebagian besar terhenti sejak 2019.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok dan Russia, telah mendorong pelonggaran sanksi terhadap Korut atas dasar kemanusiaan dan dengan harapan Pyongyang dapat diyakinkan untuk kembali berunding.

Sementara itu pemantau PBB melaporkan bahwa meskipun sulit untuk menilai secara akurat, ada sedikit keraguan bahwa sanksi PBB secara tidak sengaja mempengaruhi situasi kemanusiaan di Korut.ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top