Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Korut Akhiri Kerja Sama Ekonomi dengan Korsel

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Keputusan Parlemen Korut | Pemimpin Korut, Kim Jong-un (tengah), saat memimpin sidang Politbiro Komite Pusat Partai Buruh Korea di Gunung Myohyang, pada Januari lalu. Pada Kamis (8/2) kantor berita KCNA melaporkan bahwa parlemen Korut memutuskan untuk menghapuskan undang-undang kerja sama ekonomi dengan Korsel. 

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Parlemen Korea Utara (Korut) telah memutuskan untuk menghapuskan undang-undang kerja sama ekonomi dengan Korea Selatan (Korsel), kata media pemerintah pada Kamis (8/2). langkah Pyongyang itu diambil saat hubungan antara kedua negara bertetangga tersebut mencapai titik terendah baru.

Hubungan antara kedua Korea berada dalam kondisi yang sangat buruk ketika Pyongyang mempercepat program pengembangan senjatanya dan Seoul meningkatkan kerja sama militer dengan Washington DC dan Tokyo, dengan proyek-proyek kerja sama ekonomi utama antar-Korea ditangguhkan selama bertahun-tahun.

"Pada rapat pleno Majelis Rakyat Tertinggi yang digelar Rabu (7/2), para pejabat memilih untuk membatalkan undang-undang tentang kerja sama ekonomi antar-Korea dengan persetujuan bulat," lapor kantor beritaKCNA.

Keputusan terbaru ini diambil setelah Pyongyang bulan lalu menyatakan Seoul sebagai musuh utamanya, menghentikan operasi lembaga-lembaga yang berdedikasi pada reunifikasi, dan mengancam akan menduduki Korsel dengan perang.

Parlemen juga dengan suara bulat menyetujui rencana untuk menghapuskan undang-undang khusus mengenai pengoperasian proyek pariwisata Gunung Kumgang, yang pernah menjadi simbol utama kerja sama antar-Korea.

Resor ini dibangun oleh Hyundai Asan dari Korsel di salah satu gunung paling indah di Korut, dan pernah menarik ratusan ribu pengunjung dari Korsel. Namun operasional resor ini tiba-tiba dihentikan pada 2008 setelah seorang tentara Korut menembak mati seorang turis dari Korsel yang menyimpang dari jalur perjalanan yang disetujui, dan Seoul pun segera menghentikan tur ke lokasi ini.

Danai Provokasi

Resor Gunung Kumgang pernah menjadi salah satu dari dua proyek antar-Korea terbesar, bersama dengan Kompleks Industri Kaesong yang sekarang sudah ditutup, tempat perusahaan-perusahaan Korsel mempekerjakan pekerja Korut sambil membayar Pyongyang atas jasa mereka.

Seoul menarik diri dari usaha tersebut, yang diluncurkan setelah KTT antar-Korea tahun 2000 , pada 2016 sebagai tanggapan terhadap uji coba nuklir dan peluncuran misil oleh Korut, dengan mengatakan bahwa keuntungan dari Kaesong dialirkan untuk mendanai provokasi.

Pada tahun 2020, Korut menghancurkan kantor penghubung dengan Korsel di sisi perbatasannya yang dibiayai oleh Seoul dengan mengatakan bahwa Korut tidak tertarik lagi untuk melakukan perundingan.

Setelah bertahun-tahun mengalami penutupan perbatasan akibat Covid-19, memulai kembali bisnis pariwisata yang menguntungkan akan memberi Korut cara untuk menghasilkan uang tunai, namun hal ini bisa melanggar sanksi internasional yang dikenakan terhadap Pyongyang atas program senjata nuklir dan balistiknya.

Ketika Pyongyang semakin dekat dengan Moskwa, yang juga terkena sanksi global terkait perang di Ukraina, situs webNK News yang berbasis di Seoul melaporkan bahwa wisatawan Russia akan mengunjungi Korut mulai bulan ini.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top