Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Laporan GCI - Daya Saing Indonesia Cenderung Stagnan Selama Tiga Tahun Terakhir

Korupsi Gerus Daya Saing Nasional

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Masalah korupsi dan birokrasi menjadi pekerjaan rumah utama bagi pemerintah untuk meningkatkan daya saing nasional di internasional.

JAKARTA - Pemerintah diminta serius menuntaskan permasalahan korupsi dan birokrasi jika ingin mendorong peningkatan daya saing nasional di kancah internasional. Sebab, kedua permasalahan tersebut selama ini acap kali dikeluhkan banyak pihak.

Belum lama ini, Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) dalam Laporan Global Competitiveness Index (GCI), mengumumkan peringkat daya saing Indonesia 2017 naik lima peringkat dibandingkan tahun sebelumnya menjadi di posisi ke-36. Namun, WEF mencatat korupsi masih menjadi kendala terbesar dalam menciptakan iklim kemudahan berusaha di Indonesia.

Tak hanya itu, kendala lainnya yang mengganggu penciptaan iklim kemudahan berusaha di Indonesia adalah ketidakefisienan birokrasi, akses ke pembiayaan, serta masih rendahnya ketersediaan infrastruktur. "Indonesia berhasil memperbaiki kinerja beberapa aspek yang menjadi dasar penilaian," tulis WEF dikutip dari laman resminya, kemarin.

Meski meloncat lima peringkat, daya saing Indonesia dinilai cenderung stagnan selama tiga tahun terakhir. Untuk itu, pemerintah memiliki empat pekerjaan rumah serius dalam upaya meningkatkan daya saing nasional di tingkat global.

"Ada empat PR serius pemerintahan Presiden Jokowi (Joko Widodo) yang harus dituntaskan di periode 2014-2019 mendatang," ujar Peneliti Wiratama Institute, Muhammad Syarif Hidayatullah, dalam siaran persnya yang diterima Koran Jakarta, Kamis (28/9), merespons laporan WEF.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top