Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Mogok

Korsel Tangguhkan Izin 4.900 Dokter Junior

Foto : AFP/ANTHONY WALLACE

Penangguhan Izin l Sejumlah tenaga medis berjalan di luar rumah sakit anak di Seoul, Korsel, pada Senin (11/3). Akibat mengikuti aksi mogok, pemerintah Korsel pada Senin mulai menangguhkan izin praktik 4.900 dokter junior.  

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah aksi mogok terus berlanjut, pemerintah Korsel pada Senin (11/3) mulai menangguhkan izin praktik 4.900 dokter junior yang memprotes reformasi pelatihan medis.

SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) pada Senin (11/3) memulai prosedur penangguhan izin praktik 4.900 dokter junior yang mengundurkan diri dan berhenti bekerja untuk memprotes reformasi pelatihan medis yang ditentukan pemerintah dan menyebabkan kekacauan layanan kesehatan di negara itu.

Aksi mogok yang dimulai 20 Februari itu dilakukan akibat rencana pemerintah untuk meningkatkan jumlah kuota dokter secara signifikan, yang dianggap penting untuk mengatasi masalah kekurangan dokter dan populasi Korsel yang menua dengan cepat, padahal para dokter berpendapat hal tersebut bisa mengikis kualitas pelayanan.

Hampir sebanyak 12.000 dokter junior yang 93 persennya dari tenaga kerja peserta pelatihan, tidak berada di rumah sakit pada pendataan terakhir, meskipun pemerintah telah mengeluarkan perintah kembali bekerja dan ancaman hukum, memaksa Seoul menerjunkan dokter militer dan menggelontorkan jutaan dollar cadangan negara untuk mengatasi situasi tersebut.

Kementerian Kesehatan Korsel pada Senin telah mengirimkan pemberitahuan administratif, yang merupakan langkah pertama untuk menangguhkan izin praktik dokter, kepada ribuan dokter peserta latihan yang melanggar perintah kembali bekerja.

"Per 8 Maret, pemberitahuan telah dikirimkan ke lebih dari 4.900 dokter peserta latihan," kata Chun Byung-wang, Direktur Divisi Kebijakan Kesehatan dan Medis di Kementerian Kesehatan Korsel kepada wartawan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top