Korsel Prihatin Pertikaian Filipina dan Tiongkok di LTS
Meriam Air l Kapal Penjaga Pantai Tiongkok menyemprotkan meriam air ke kapal Filipina pada 5 Maret lalu. Atas berulangnya konfrontasi antara kapal Filipina dan kapal Tiongkok di LTS, pemerintah Korsel telah mengungkapkan keprihatinan karena insiden ini bisa memicu ketegangan dan merusak tatanan maritim.
Ini adalah peringatan kedua yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam tiga bulan terakhir, ketika kedua negara secara terbuka berselisih mengenai klaim teritorial di Kepulauan Spratly, sebuah kepulauan yang sebagian besar tidak berpenghuni di LTS.
Peringatan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Chen Xiaodong, saat melakukan panggilan telepon dengan mitranya dari Filipina, Wamenlu Theresa Lazaro, di tengah meningkatnya perselisihan mengenai perselisihan di Second Thomas Shoal di LTS.
Dalam panggilan telepon tersebut, Lazaro menyampaikan protes keras Manila terhadap tindakan agresif yang dilakukan oleh penjaga pantai dan milisi maritim Tiongkok terhadap misi
pasokan Filipina di LTS, kata Kementerian Menteri Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan.
Chen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Tiongkok sekali lagi mendesak Filipina untuk menghormati komitmen dan konsensusnya, menghentikan pelanggaran dan provokasi maritimnya, menghentikan tindakan sepihak apa pun yang dapat memperumit situasi, dan dengan sungguh-sungguh kembali ke jalur yang benar dalam menangani perbedaan dengan baik melalui cara yang benar melalui dialog dan konsultasi dengan Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : andes
Komentar
()Muat lainnya