Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 20 Jan 2024, 06:57 WIB

Korsel dan Yordania Rebutkan Juara Grup

Korsel akan menghadapi Yordania I Gelandang Korea Selatan, Lee Kang-in merayakan gol ketiga timnya saat pertanding­an Grup E Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Korea Selatan melawan Bahrain di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, beberapa hari lalu. Korsel akan menghadapi Yordania pada Sabtu (20/1) di Stadion Al Thumama untuk memperebutk­an tempat pertama.

Foto: HECTOR RETAMAL / AFP

DOHA - Laga Grup E Piala Asia berlanjut Sabtu (20/1) dengan perebutan tempat pertama (juara grup) antara Yordania dan Korea Selatan di Stadion Al Thumama. Yordania memulai langkah dengan kemenangan mengesankan 4-0 atas Malaysia. Sedangkan Korsel mencetak sepasang gol di babak kedua untuk mengalahkan Bahrain 3-1.

Penampilan keempat berturut-turut Yordania di Piala Asia dimulai dengan sangat baik. Dia menyamai margin kemenangan terbesar di kompetisi ini (5-1 atas Palestina tahun 2015). Hasil itu membuat Yordania berada di puncak grup dengan selisih gol. Dia tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir grup Piala Asia.

Tampaknya tim asuhan Hussein Ammouta ini mengambil satu atau dua hal dari Jepang dalam mencetak gol. Jepang mengalahkan Yordania 6-1 dalam laga uji coba, hanya beberapa hari jelang pembukaaan Piala Asia. Empat gol Yordania di pertandingan pertama, terbanyak dalam satu pertandingan sejak Maret 2023 (menang 4-0 atas Filipina).

Yordania belum kebobolan satu gol pun dalam enam pertandingan penyisihan grup terakhir Piala Asia. Kemenangan atas Korsel Sabtu ini akan membuatnya memiliki peluang bagus lolos ke babak sistem gugur, dua kali berturut-turut.

Qatar tampaknya member keberuntungan dalam kompetisi ini. Yordania tidak terkalahkan di babak penyisihan grup tahun 2011 ketika Piala Asia terakhir kali berlangsung di sana. Saat itu Yordania mencapai perempat final.

Yordania belum pernah memenangkan pertandingan berturut-turut sejak September 2022, ketika mengalahkan Oman 1-0, hanya tiga hari setelah mengalahkan Suriah (2-0).

Melakoni debut kepelatihannya di Piala Asia, Jurgen Klinsmann menyaksikan tim asuhannya Korea Selatan meraih kemenangan pembuka dalam pertandingan sengit. Di laga tersebut kualitas individu menjadi pembeda. Korea Selatan berharap ini langkah pertama untuk mengakhiri kekeringan gelar Piala Asia. Terakhir dia juara tahun 1960 di kandang sendiri.

Korsel belum pernah kalah dalam pertandingan penyisihan grup Piala Asia sejak 2007 (2-1 dari Bahrain). Dia memenangkan delapan pertandingan grup Piala Asia berturut-turut. Gol Abdullah Al-Hashash membuat Bahrain menyamakan kedudukan dan mengakhiri enam pertandingan berturut-turut tim Korea Selatan tanpa kebobolan di babak penyisihan grup turnamen ini.

Setelah kalah dalam dua dari tiga pertandingan pertamanya sebagai pelatih, Klinsmann menyaksikan tim asuhannya tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan berturut-turut di semua kompetisi dan meraih tujuh kemenangan beruntun.

Korea Selatan belum pernah kalah menghadapi lawan dari Asia lainnya sejak Juli 2022. Kala itu, rival beratnya di Asia, Jepang, mengalahkan Korea 3-0 di Kejuaraan Sepak Bola Asia Timur. Dalam laga lain di Grup E, untuk pertama kalinya dalam sejarah kedua tim, Bahrain dan Malaysia akan bertanding di Piala Asia. Pertandingan itu akan berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad, Sabtu.

Bahrain telah memenangkan tiga pertandingan terakhir ketika mencetak gol pembuka. Dia telah memenangkan tiga pertemuan terakhir dengan Malaysia dan hanya kebobolan sekali dalam rentang waktu tersebut.

Setelah penantian lebih dari 16 tahun, kembalinya Malaysia ke Piala Asia ditandai dengan kekalahan terburuk di laga kompetitif sejak tahun 2021. Tahun itu, Malaysia kalah 4-0 dari Yordania, lalu kalah lagi 5-1 melawan Uzbekistan beberapa hari kemudian.

Sudah lebih dari 44 tahun sejak terakhir kali Malaysia memenangkan pertandingan penyisihan grup Piala Asia. Dia menang 2-0 atas Uni Emirat Arab tahun 1980.

Jaga Harapan

Dari hasil laga yang berlangsung Jumat dini hari WIB, Palestina menjaga harapan untuk mencapai babak sistem gugur tetap hidup dengan hasil imbang 1-1 kontra Uni Emirat Arab. Di laga lain, Australia memesan tempat mereka di babak 16 besar.

Uzbekistan berada dalam posisi yang kuat untuk melaju setelah mengalahkan India 3-0. Tuan rumah dan juara bertahan Qatar sudah lolos. Jika bisa meraih kemenangan melawan Hong Kong di pertandingan berikutnya, Palestina kemungkinan besar akan lolos.

Jackson Irvine mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0 atas Suriah untuk membawa Australia ke babak 16 besar dengan satu pertandingan tersisa.

Kedua tim hanya melakukan satu tembakan tepat sasaran, namun pelatih Socceroos (julukan timnas Australia) Graham Arnold menepis anggapan bahwa tim asuhannya beruntung bisa menang.

"Yang paling penting bagi kami adalah mentalitas kami, etos kerja kami, dan menjaga clean sheet," ujar Arnold, yang membawa Australia ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar, sebelum kalah 2-1 dari Argentina yang akhirnya menjadi juara. Selanjutnya Australia akan menghadapi Uzbekistan, yang hampir lolos setelah menang 3-0 atas India.

Dengan satu pertandingan tersisa, Australia memuncaki Grup B dengan enam poin sempurna, unggul dua poin dari Uzbekistan. Suriah punya satu poin dan India tidak punya poin dan gol. ben/AFP/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.