Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korsel akan Batalkan Perjanjian Damai dengan Korut, Buntut Aksi Balon Sampah

Foto : AP/Yonhap/Hong Hae-in

Direktur Keamanan Nasional Korea Selatan Chang Ho-jin berbicara saat pengarahan tentang pertemuan Dewan Keamanan Nasional (NSC) di Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, Minggu, 2 Juni 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Perjanjian tahun 2018, yang dicapai dalam periode rekonsiliasi singkat antara Presiden Korea Selatan saat itu, Moon Jae-in, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengharuskan kedua Korea menghentikan semua tindakan permusuhan, termasuk siaran propaganda dan kampanye selebaran.

Namun perjanjian itu tidak secara jelas menyatakan bahwa selebaran sipil juga harus dilarang. Hal ini memungkinkan para aktivis Korea Selatan untuk terus menerbangkan balon untuk menjatuhkan selebaran anti-Pyongyang, USB yang berisi drama Korea Selatan dan berita dunia, serta uang dollar AS di Korea Utara. Marah dengan kampanye selebaran tersebut, Korea Utara menembaki balon-balon yang masuk dan menghancurkan kantor penghubung antar-Korea yang tidak dihuni dan dibangun oleh Korea Selatan di Korea Utara.

Kesepakatan tahun 2018 sudah terancam gagal. Ketegangan meningkat setelah peluncuran satelit mata-mata Korea Utara pada bulan November lalu mendorong kedua Korea mengambil langkah yang melanggar perjanjian tersebut, seperti Korea Selatan melanjutkan pengawasan udara garis depan dan Korea Utara memulihkan pos-pos penjaga perbatasan.

Sejak Selasa lalu, total sekitar 1.000 balon Korea Utara yang membawa kotoran, puntung rokok, potongan kain, dan kertas bekas ditemukan di berbagai wilayah di Korea Selatan. Tidak ada zat berbahaya ditemukan, menurut militer Korea Selatan.

Pada Minggu malam, Wakil Menteri Pertahanan Korea Utara, Kim Kang Il mengatakan, Korea Utara akan menghentikan kampanye balon udaranya karena hal itu memberikan "cukup pengalaman bagi Korea Selatan tentang betapa tidak menyenangkannya perasaan mereka." Dia mengatakan Korea Utara akan menerbangkan balon lagi jika aktivis Korea Selatan memulai kembali aktivitas balon mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top