Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Modernisasi Persenjataan

Korea Utara Tuding PBB Terapkan Standar Ganda Terkait Uji Coba Misil

Foto : STR / KCNA VIA KNS / AFP

RUDAL HWASONG-8 I Uji tembak rudal hipersonik Hwasong-8 yang baru dikembangkan oleh Korut di Toyang-ri, Kabupaten Ryongrim Provinsi Jagang, Korea Utara, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Korea Utara (Korut), pada Minggu (3/10), mengatakan Dewan Keamanan PBB telah menerapkan standar ganda atas kegiatan militer di antara negara-negara anggota PBB, di tengah kritik internasional atas uji coba rudal baru-baru ini.

Dewan, pada Jumat, bertemu secara tertutup atas permintaan dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain mengenai peluncuran rudal Korea Utara.

Pertemuan itu terjadi sehari setelah Pyongyang menembakkan rudal antipesawat yang baru, dalam serangkaian uji coba senjata belakangan ini termasuk peluncuran rudal hipersonik yang sebelumnya tak terlihat, rudal balistik, dan rudal jelajah dengan kemampuan nuklir potensial.

Direktur Departemen Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Jo Chol Su, mengatakan pertemuan Dewan Keamanan berarti "ketidaktahuan terbuka dan perambahan jahat" pada kedaulatannya dan "provokasi serius yang tidak dapat ditoleransi".

Latihan Militer

Jo menuduh Dewan berstandar ganda karena tetap diam tentang latihan militer bersama AS dan uji senjata dengan sekutunya, sambil mempermasalahkan kegiatan "membela diri" Korea Utara.

"Ini adalah penolakan terhadap ketidakberpihakan, objektivitas, dan keseimbangan, jalur kehidupan kegiatan PBB, dan manifestasi nyata dari standar kesepakatan ganda," kata Jo dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi pemerintah, KCNA.

Jo memperingatkan Dewan dapat menghadapi konsekuensi jika terus melanggar kedaulatan Korea Utara "dengan tongkat ganda" dan mengandalkan "cara berpikir dan penilaian ala AS".

Dalam beberapa pekan terakhir, Pyongyang telah mengatakan bahwa uji coba senjatanya bertujuan meningkatkan kemampuan pertahanannya seperti yang dilakukan negara-negara lain, sambil menuduh Washington dan Seoul melakukan "standar ganda" dan "kebijakan bermusuhan" terhadapnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top