Korea Utara Kecam AS dan Korea Selatan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
"Pernyataannya jelas mencerminkan niatnya untuk tetap menegakkan kebijakan permusuhan terhadap DPRK seperti yang telah dilakukan oleh AS selama lebih dari setengah abad," kata Kwon, merujuk pada nama resmi Korea Utara.
Kwon mengatakan pembicaraan diplomasi AS ditujukan untuk menutupi tindakan permusuhannya, dan pencegahan hanyalah sarana untuk menimbulkan ancaman nuklir ke Korea Utara.
Sekarang setelah kebijakan Biden menjadi jelas, Korea Utara "akan dipaksa untuk menekan langkah-langkah yang sesuai, dan seiring waktu AS akan berada dalam situasi yang sangat serius," ujar Kwon.
Negosiasi yang bertujuan untuk membujuk Pyongyang agar menyerahkan program senjata nuklirnya telah terhenti sejak serangkaian pertemuan puncak antara pendahulu Biden, Donald Trump, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gagal menghasilkan kesepakatan.
Kebijakan Biden berupaya untuk mencapai jalan tengah antara upaya Trump, serta mantan presiden AS Barack Obama, yang menolak keterlibatan diplomatik yang serius dengan Korea Utara kalau Pyongyang tidak melakukan langkah apa pun untuk mengurangi ketegangan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya