Korban Jiwa Akibat Badai Helene di AS Bertambah Mencapai 227 Orang
Jumlah korban tewas akibat Badai Helene yang melanda wilayah tenggara Amerika Serikat (AS) meningkat menjadi setidaknya 227 orang di enam negara bagian, menurut laporan media CNN.
Foto: ANTARA/AnadoluMOSKOW - Jumlah korban tewas akibat Badai Helene yang melanda wilayah tenggara Amerika Serikat (AS) meningkat menjadi setidaknya 227 orang di enam negara bagian, menurut laporan CNN.
Pada Jumat (4/10), Associated Press melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 215 orang.
Badai Helene telah merusak serius jaringan listrik di AS. Menurut portal poweroutage.us, sekitar satu juta orang mengalami pemadaman listrik.
Sebagian besar dari mereka tinggal di negara bagian Carolina Utara dan Carolina Selatan, di mana sekitar 90 persen rumah tangga di Carolina Utara kehilangan pasokan listrik.
Operator lokal, Duke Energy, menyatakan bahwa infrastruktur energi mereka "tersapu banjir,". Sistem air, telekomunikasi, dan transportasi juga mengalami kerusakan.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas, sebelumnya menyatakan bahwa Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) tidak memiliki cukup dana untuk menangani dampak badai ini hingga akhir musim badai.
Presiden Joe Biden, di sisi lain, pekan ini meminta Kongres untuk segera menyetujui pendanaan tambahan, namun pemungutan suara terkait hal ini diperkirakan tidak akan dilakukan hingga 12 November.
Biden juga menyatakan bahwa ia mungkin akan meminta tambahan dana kepada Kongres sebelum masa jabatannya berakhir pada Januari, karena diperkirakan biaya akan meningkat secara signifikan seiring penilaian kerusakan akibat badai tersebut.
Berita Trending
- 1 Sah, KPU Sampaikan Paslon Herman Deru-Cik Ujang Raih Suara Terbanyak Pilgub Sumsel 2024
- 2 Warga Harus Waspada, Empat Daerah Sumsel Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
- 3 Wakil Rakyat di DPR Tidak Peka soal Penolakan Kenaikan Tarif PPN 12%
- 4 4 Laundry di Kota Semarang Gunakan LPG 3 Kilogram Tak Sesuai Peruntukannya
- 5 Paripurna DPR Setujui Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029, Diharapkan Profesional, Independen, dan Amanah
Berita Terkini
- Banjir Rendam Sebagian Ruas Tol Pandaan-Malang
- Gawat Semoga Tidak Seganas Covid-19, WHO Kirim Tim Ahli ke Kongo Bantu Selidiki Penyakit Misterius
- Dheky Wijaya Tegaskan Pentingnya Penerapan Pancasila dalam Penyelesaian Sengketa Organisasi Advokat
- Pasca Kebakaran 2019 Katedral Notre-Dame Paris Kembali Dibuka
- Donggala Ajak Masyarakat Lestarikan Makanan Tradisional Kaledo