Konsumsi Pangan Negara G20 Terlalu Berlebihan
Brent Loken, direktur pangan global WWF
"Pergeseran ke arah diet sehat dan berkelanjutan akan mengurangi risiko pandemi di masa depan," terang Loken.
Pemicu Emisi CO2
Dalam laporan itu juga menyinggung bahwa sekitar 40 persen emisi karbon dari produksi pangan global berasal dari peternakan dan limbah makanan. Daging dan produk susu adalah beberapa makanan yang paling tidak berkelanjutan tetapi paling banyak dikonsumsi di negara-negara G20.
Laporan itu juga mengidentifikasi bahwa di banyak negara, pola konsumsi jauh melebihi rekomendasi diet ramah lingkungan. Jerman misalnya merekomendasikan konsumsi 50 gram daging merah sehari, namun konsumsi rata-rata yang sebenarnya adalah hampir 110 gram, atau lebih dua kali lipat di atas rekomendasi nasional, bahkan hampir empat kali lipat di atas rekomendasi global yaitu maksimal 28 gram sehari.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya