Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Konsumsi Kafein Berlebih Picu Risiko Penyakit Jantung

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah penelitian terbaru India dari Zydus Medical College and Hospital mengungkapkan, konsumsi kafein berlebihan dapat menimbulkan risiko lebih tinggi terkena masalah kardiovaskular di kemudian hari. Hasil penelitian menyebut konsumsi kafein harian lebih dari 400 mg per hari dalam seminggu memicu risiko penyakit jantung.

"Konsumsi kafein dalam jumlah besar secara teratur dapat menstimulasi jantung Anda, yang menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah tinggi, dan hal tersebut dapat menyebabkan banyak masalah jantung lainnya seiring dengan bertambahnya usia Anda," kata penulis utama studi, Nency Kagathara, MBBS, seorang peneliti di departemen penyakit dalam di Zydus Medical College and Hospital di Dahod, India, dikutip dari Everyday Health, Rabu (21/8).

Kagathara mempresentasikan temuan baru ini pada konferensi American College of Cardiology Asia 2024 di Delhi, India.

Kafein memengaruhi metabolisme dengan menstimulasi sistem saraf, melepaskan asam lemak bebas dari jaringan lemak, dan meningkatkan buang air kecil. Sebagian besar penelitian tentang kafein dan kesehatan jantung menunjukkan bahwa 400 mg per hari atau kurang aman untuk orang dewasa yang sehat.

Para peneliti merancang penelitian ini untuk lebih memahami bagaimana mengonsumsi banyak kafein secara teratur berdampak pada jantung orang dewasa yang lebih muda, khususnya pemulihan detak jantung dan tekanan darah. Sebanyak 92 partisipan yang dipilih secara acak berusia antara 18 dan 45 tahun dengan tekanan darah normal menyelesaikan penelitian ini.

Konsumsi kafein kronis didefinisikan sebagai asupan minuman berkafein selama lima hari per minggu selama lebih dari satu tahun. Orang-orang diminta untuk menjalani tes langkah selama tiga menit, diikuti dengan pengukuran tekanan darah dan detak jantung pada satu menit dan lima menit setelah latihan.

Sekitar seperlima dari kelompok tersebut (total 18 orang), melaporkan minum lebih dari 400 mg kafein sehari, yang tampaknya menghambat pemulihan jantung mereka dan meningkatkan tekanan darah mereka setelah tes langkah. Subkelompok orang yang mengonsumsi lebih dari 600 mg kafein setiap hari adalah yang paling mungkin mengalami peningkatan denyut jantung lebih dari 100 denyut per menit dan tekanan darah lebih besar dari 140/90 milimeter air raksa (mmHg) setelah lima menit beristirahat setelah tes.

"Studi ini menambah pemahaman kita bahwa kafein dosis tinggi, terutama di atas 600 mg per hari, dapat meningkatkan risiko kardiovaskular bahkan pada orang muda dan sehat, mungkin karena dampaknya pada sistem saraf otonom," ujar Surabhi Atreja, MD, seorang ahli jantung intervensi dan profesor klinis ilmu kesehatan di UC Davis Health di California.

Sistem saraf otonom terdiri dari sistem simpatis, kadang-kadang disebut respons "melawan atau lari"; sistem parasimpatis, atau "istirahat dan mencerna"; dan sistem enterik, yang mengontrol saluran pencernaan, pankreas, dan kantong empedu. Bersama-sama, mereka mengatur fungsi tubuh yang penting seperti detak jantung, tekanan darah, pernapasan, pencernaan, dan gairah seksual.

Karena efeknya pada sistem saraf otonom, asupan kafein dalam jumlah besar secara teratur dapat membuat orang yang sehat berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan kejadian kardiovaskular lainnya seiring bertambahnya usia, kata Kagathara.

"Untuk mencegah hal ini, bahkan orang sehat yang mengonsumsi kafein lebih dari 400 mg per hari harus mengurangi atau membatasi konsumsinya. Meningkatkan kesadaran akan risiko-risiko ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan jantung bagi semua orang," tutur Surabhi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top