Konservasi dan Pengelolaan Air Jadi Kunci Wujudkan Visi IKN
Proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/FIKRI YUSUFJAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyatakan konservasi dan pengelolaan sumber daya air yang tepat menjadi kunci terwujudnya semua visi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Pengelolaan Central Park yang berkelanjutan dapat menyesuaikan dengan perkembangan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi kota, dan tuntutan kualitas lingkungan yang lebih baik," ujar Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas), Vivi Yulaswati, saat mengunjungi Central Park Conservancy (CPC) di New York, Amerika Serikat, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Jumat (21/7).
Dalam merencanakan pembangunan IKN Nusantara, jelas dia, Kementerian PPN/ Bappenas bersama Otorita IKN Nusantara mengunjungi CPC. Dalam kunjungan tersebut, pemerintah Indonesia dan pihak konservasi membahas tentang sejarah perencanaan pembangunan Central Park, mulai tahap konstruksi, tata kota, tata kelola air, hingga pembiayaan.
Kerja sama pemerintah dan swasta dalam struktur dan mekanisme pembiayaan, serta pengelolaan air hujan dan air limbah CPC dinilai menjadi kunci keberhasilan CPC.
"Kementerian PPN/Bappenas dan Otorita IKN Nusantara juga memperoleh wawasan tentang pengelolaan sistem resapan air hujan dan limbah, resirkulasi, dan pemanfaatan air yang efektif, sehingga mencegah terjadinya banjir, sebagai referensi untuk pengelolaan sistem resapan air di IKN yang juga bertujuan untuk menjadi carbon neutral," ungkap Vivi.
CPC yang berdiri sejak tahun 1880 memiliki pembiayaan dari sektor swasta dengan kontribusi lebih tinggi dari negara. Organisasi ini disebut telah mengawasi investasi lebih dari satu miliar dollar AS untuk pemulihan dan peningkatan Central Park sejak pendirian.
"Saya berharap kunjungan ini dapat menginspirasi Otorita IKN merencanakan tata kelola air secara terintegrasi dan tentunya pembangunan Nusantara yang berhasil menerapkan prinsip people, planet, dan prosperity secara berkelanjutan," ucapnya.
Terkait pasokan air bersih, Otorita IKN menyebut sumber air untuk memenuhi kebutuhan penduduk IKN dipasok dari empat bendungan di Kecamatan Sepaku dan sekitarnya yang sedang dalam tahap pembangunan.
"Empat bendungan itu adalah Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Batu Lepek, Sumber Daya Air IKN Barat, dan Bendungan Sumber Daya Air IKN Selatan," ujar Direktur Sarana dan Prasarana Dasar OIKN, Agus Ahyar, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis.
Ia mengatakan Bendungan Batu Lepek terletak di Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Bendungan ini mampu memproduksi air baku mencapai 4.300 liter per detik. Kemudian, Bendungan Sepaku Semoi terletak di Desa Argomulyo dan Suko Mulyo di Kecamatan Sepaku dengan produksi air baku sebanyak 2.500 liter per detik.
Berita Trending
- 1 Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Akan Transparan
- 2 Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
- 3 Kejagung dan Kejati Jateng Serahkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Kabupaten Pekalongan
- 4 Kota-kota di Asia Tenggara Termasuk yang Paling Tercemar di Dunia
- 5 Liverpool FC Kembali Sampaikan Pesan Unik kepada Fans Surabaya
Berita Terkini
- Arus Lalu Lintas Tol Kutepat Capai 9.675 Kendaraan saat Libur Imlek
- Bintan Fokus pada Pengembangan Padi Gogo untuk Capai Swasembada Pangan
- Restu Mande, UMKM dari Bandung Peraih Sertifikasi FDA Tampil di Swiss
- Untuk Mencegah Banjir, Lurah Pemurus Dalam Ajak Warga Bersihkan Sungai
- Indosat dan AIonOS Bersinergi Gunakan AI untuk Transformasi di Tiga Sektor