Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres Amerika

Kongres AS Kukuhkan Kemenangan Joe Biden

Foto : AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS

MASSA TRUMP DUDUKI CAPITOL HILL I Massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1). Mereka memprotes hasil penghitungan suara elektoral (electoral college) yang telah disahlkan oleh negara bagian. Protes itu terjadi saat Kongres sedang bersidang untuk pengesahan perolehan suara elektoral yang telah disahkan oleh negara bagian. Dalam kerusuhan itu, setidaknya empat orang tewas dan 52 orang lainnya diamankan.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Kongres Amerika Serikat (AS) mengukuhkan kemenangan Joe Biden atas Donald Trump setelah merampungkan penghitungan suara elektoral (electoral college) pada Rabu (6/1) waktu setempat.

Dalam perhitungan suara akhir, Biden mengantongi suara elektoral sebanyak 306, jauh melampaui ambang batas suara maksimal 270. Sementara rivalnya, Trump, hanya mengantongi 232 suara elektoral.

Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS menolak keberatan yang meragukan kemenangan Biden dalam hasil perolehan suara elektoral di Georgia dan Pennsylvania. Partai Republik juga mengajukan keberatan atas perolehan suara elektoral di Arizona, Nevada, dan Michigan, namun mosi tersebut gagal sebelum diperdebatkan.

Pengukuhan kemenangan Biden dalam perolehan suara elektoral itu terjadi setelah massa pro-Trump melakukan unjuk rasa dan kekacauan di Capitol Hill. Massa yang sempat menguasai Capitol Hill membuat proses penghitungan suara elektoral dihentikan selama beberapa jam. Dalam kerusuhan itu, setidaknya empat orang tewas dan 52 orang lainnya diamankan.

Pendukung Trump sempat masuk ke ruangan Kantor Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Nancy Pelosi, dan mengacak-acak seluruh dokumen di ruang itu. Tumpukan kertas berserakan di atas lantai di kantor Pelosi. Massa juga menghancurkan cermin besar di kantor sang Ketua Dewan.

Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan, Robert J Contee, mengatakan 47 dari 52 penangkapan hingga saat ini terkait dengan pelanggaran jam malam yang ditetapkan oleh Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser.

Sebanyak 26 di antaranya melibatkan orang-orang yang ditangkap dengan alasan kerusuhan di Capitol. Beberapa orang lainnya ditangkap dengan tuduhan terkait membawa senjata api tanpa izin atau terlarang.

Pernyataan Trump

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akhirnya secara terbuka mengatakan dia akan meninggalkan jabatannya pada 20 Januari. Ia juga menjanjikan transfer kekuasaan yang tertib setelah Kongres AS menegaskan kemenangan Electoral College bagi presiden terpilih Joe Biden.

"Meskipun saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu, dan fakta menunjukkan kepada saya, namun akan ada transisi yang tertib pada 20 Januari," kata Trump dalam pernyataannya.

"Saya selalu mengatakan kami akan melanjutkan perjuangan kami untuk memastikan bahwa hanya suara sah yang dihitung. Meskipun ini merupakan akhir dari masa jabatan pertama terbesar dalam sejarah kepresidenan, ini hanya awal dari perjuangan kami untuk Membuat Amerika Hebat Lagi," kata Trump lagi.

n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top