Komunikasi Publik Pemerintah Masih Lemah
Pakar Komunikasi dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing.
"Persoalan masih lemahnya komunikasi publik pemerintah ini, dengan segala kerendahan hati, saya sebagai komunikolog berpendapat, merupakan konsekuensi dari belum munculnya kesadaran baru dari pemerintah kita bahwa betapa pentingnya pengelolaan komunikasi publik bagi sebuah rezim pemerintahan yang dipilih melalui proses demokrasi, seperti negeri kita," kata dia.
Di luar unsur komunikasi tersebut, kata Emrus, yang tak kalah pentingnya, pemerintah perlu melakukan kajian kemungkinan pengaruh kartel pengelolaan kelapa sawit sebagai kelompok kekuatan politik di dalam maupun di luar pemerintah.
"Jadi, negeri ini harus belajar menyelesaikan masalah minyak goreng ini tanpa menimbulkan masalah baru di dalam negeri maupun terkait dengan WTO," ujarnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya