Kompolnas Apresiasi Transparansi Sidang Etik Kepolisian
Pertunjukan musik
Foto: istJAKARTA - Terkait pemerasan para penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia, sejumlah petinggi polisi di Polda Metro Jaya mulai menjalani sidang etik. Jalannya sidang etik ini mendapat apresiasi dari Kompolnas.
Salah satu yang menjalani sidang, Selasa (31/12/24) adalah Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak, seorang personel dengan jabatan kanit, dan personel dengan jabatan kasubdit
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam mengapresiasi mekanisme akuntabilitas dalam sidang pelanggaran etik terhadap oknum polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap warga negara Malaysia di pertunjukan DWP.
“Kami mengapresiasi mekanisme akuntabilitas dalam sidang etik tersebut,” ucap Anam ketika dihubungi awak media di Jakarta, Rabu (1/1). Ada belasan saksi yang diperiksa.
Menurutnya, kehadiran para saksi tersebut membuat konteks pemeriksaan semakin lebih mendalam dan membuat peristiwa menjadi lebih terang.
“Majelis punya kesempatan untuk cross check, membandingkan yang faktual, jujur, sesuai dengan kenyataan, dan tidak,” ucapnya.
Selain saksi, kata dia, majelis hakim juga memeriksa sejumlah barang bukti dan memeriksa argumen atas peristiwa yang terjadi untuk didalami.
Peristiwa mulai dari alur perencanaan, alur pelaksanaan, maupun alur setelah hari H, termasuk juga pelaporan aktivitasnya.
Lebih lanjut, menurut Anam, majelis hakim memeriksa pula aliran dana. Diketahui, Divisi Propam Polri berhasil mengamankan barang bukti hasil pemerasan senilai 2,5 miliar rupiah.
Anam menceritakan cara uang itu didapatkan, alur uangnya, termasuk juga disalurkan kepada siapa saja atau dipegang oleh siapa. Ini diperiksa secara komprehensif dengan membandingkan keterangan satu dengan lain, termasuk alat bukti.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
Berita Terkini
- Kenapa Penyaluran Bansos Ditunda? Ini Penjelasan Bapanas
- Godzilla Minus One Dinobatkan sebagai Film Terbaik di Saturn Awards
- INACRAFT 2025 Mulai Digelar, Pameran Kerajinan Nusantara Terbesar di Asia Tenggara
- IEU-CEPA Masuki Tahap Akhir, Finalisasi Ditarget pada Semester I- 2025
- Jelang Ramadan, Menko Pangan Pastikan Harga Beras Stabil