Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 01 Jan 2025, 14:12 WIB

Kompolnas Apresiasi Transparansi Sidang Etik Kepolisian

Pertunjukan musik

Foto: ist

JAKARTA -  Terkait pemerasan para penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia, sejumlah petinggi polisi di Polda Metro Jaya mulai menjalani sidang etik. Jalannya sidang etik ini mendapat apresiasi dari Kompolnas.

Salah satu yang menjalani sidang, Selasa (31/12/24) adalah Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak, seorang personel dengan jabatan kanit, dan personel dengan jabatan kasubdit

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam mengapresiasi mekanisme akuntabilitas dalam sidang pelanggaran etik terhadap oknum polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap warga negara Malaysia di pertunjukan DWP.

“Kami mengapresiasi mekanisme akuntabilitas dalam sidang etik tersebut,” ucap Anam ketika dihubungi awak media di Jakarta, Rabu (1/1). Ada belasan saksi yang diperiksa.

Menurutnya, kehadiran para saksi tersebut membuat konteks pemeriksaan semakin lebih mendalam dan membuat peristiwa menjadi lebih terang.
“Majelis punya kesempatan untuk 
cross check,  membandingkan yang faktual, jujur, sesuai dengan kenyataan, dan tidak,” ucapnya.

 Selain saksi, kata dia, majelis hakim juga memeriksa sejumlah barang bukti dan memeriksa argumen atas peristiwa yang terjadi untuk didalami.
Peristiwa mulai dari alur perencanaan, alur pelaksanaan, maupun alur setelah hari H, termasuk juga pelaporan aktivitasnya.

Lebih lanjut, menurut Anam, majelis hakim memeriksa pula aliran dana. Diketahui, Divisi Propam Polri berhasil mengamankan barang bukti hasil pemerasan senilai 2,5 miliar rupiah.

Anam menceritakan cara uang itu didapatkan, alur uangnya, termasuk juga disalurkan kepada siapa saja atau dipegang oleh siapa. Ini diperiksa secara komprehensif dengan membandingkan keterangan satu dengan lain, termasuk alat bukti.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.