Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
International Flower Competition 2019

Kompetisi Bunga untuk Tingkatkan Kepedulian Lingkungan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Berbeda dari kompetisi bunga lainnya, Hanging Gardens of Bali menghadirkan sebuah kompetisi menarik dan unik yang mengundang masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di Bali untuk lebih peduli dengan lingkungan hidup mereka. Yaitu dengan memiliki dan merawat taman bunga di rumah mereka.

Nir Peretz selaku Owner of Hanging Gardens of Bali mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membawa keindahan, ketenangan hidup dan kelestarian alam bagi kehidupan masyarakat. "Kompetisi ini untuk membawa kemewahan dan keindahan bagi kehidupan masyarakat sambil memperbaiki lingkungan agar terlihat lebih indah dan terawat," katanya.

Kompetisi yang diadakan di Pulau Dewata ini merupakan sebuah proyek awal dari kompetisi yang akan diadakan di kota-kota lainnya di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Gagasannya berawal dari keprihatinan terhadap tingginya sampah plastik di Bali dan akan semakin mengkhawatirkan jika tidak dibatasi penggunaan plastik di masyarakat.

Berbagai cara dilakukan untuk menghijaukan, mempercantik, serta memperindah Bali oleh masyarakat di sana, dimulai dari hal kecil seperti menanam bunga dan merawat taman bunga sehingga menjadi asri.

"Ini merupakan sesuatu yang tidak biasa, tetapi sangat simpel dan bisa berdampak pada lingkungan dan memberikan kegembiraan pada lingkungan sekitar," tambah Peretz.

Untuk itu, taman yang dibuat harus berada di depan rumah sehingga orang lain dapat melihat dan turut menikmati keindahannya dan merasa terinspirasi. Tercatat ada 185 peserta lolos seleksi pendaftaran sebagai peserta International Flower Competition 2019 dan dari 10 peserta yang nantinya lolos ke babak Grand Final, akan dipilih satu pemenang.

Zsa Zsa Yusharyahya, selaku salah satu juri dalam International Flower Competition ini membeberkan kriteria penilaian yang nantinya akan ia lakukan pada acara Grand Final pada 29 Juli mendatang. Yaitu, termasuk sebelum dan sesudah taman bunga tersebut ditata.

Menurut Zsa Zsa, hal itu merupakan salah satu bentuk keseriusan para peserta mengenai keikutsertaannya dalam kompetisi ini. "Salah satunya juga dampak untuk lingkungan sekitarnya. Semisal menginspirasi tetangganya, bukan hanya sekedar menampilkan keindahan. Tetapi juga turut melestarikan lebah yang populasinya semakin menurun," ujarnya.

Motivasi peserta mengikuti kompetisi ini juga menjadi bahan pertimbangan. Zsa Zsa menambahkan, bahwa di balik sekadar menginginkan hadiah yang terbilang besar, pasti ada kisah menyentuh yang membuat mereka tertarik mengikuti kompetisi taman bunga ini. gma/R-1

Perindah Halaman Rumah

Setiap orang pasti pernah memiliki keinginan untuk mempunyai taman atau kebun sendiri. Namun hanya sebagian kecil saja yang bisa terealisasikan karena entah jadwal yang terlalu padat sehingga tidak memiliki waktu untuk mulai berkebun, tidak memiliki lahan yang cukup atau justru karena tidak tahu bagaimana memulainya.

Sebenarnya berkebun, khususnya bunga-bungaan adalah aktivitas yang menyenangkan dan memiliki dampak untuk lingkungan sekitar. Tidak hanya indah pada saat bunga bermekaran, tapi tanpa disadari bunga juga mempunyai andil untuk lebah memproduksi madu.

Sebelum mulai berkebun, yang pertama kali harus diketahui adalah mengenal kebun Anda sendiri terlebih dahulu. Langkah paling awal untuk menciptakan kebun bunga yang sempurna yaitu mengetahui area di mana Anda ingin menanam tanaman tersebut.

Hal itu diutarakan oleh arsitektur landscape, Mary Ellen Cowan. "Mengenal baik area Anda. Dengarkan alam untuk mempelajari mengenai area Anda. Seperti pencahayaannya, kondisi kelembabannya dan topografi," katanya.

Begitu pula dengan tanahnya. Cara paling penting untuk mengetahui apakah kebun bunga itu akan berhasil atau tidak, bisa dengan melakukan pemeriksaan pada kondisi tanah. Untuk mengumpulkan sampel tanah, gali lubang sedalam sekitar 30 sentimeter dan ambil tanah tersebut menggunakan sendok makan.

Anda kemudian bisa mengirimkan tanah tersebut untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium dan menggunakan hasilnya sebagai bahan pertimbangan sebelum menanam.

Langkah selanjutnya adalah kenali bunga yang ingin ditanam. Cowan bahkan menambahkan, pelajari tanaman apa yang bisa tumbuh dengan kondisi tanah Anda. Sehingga dari sana, Anda bisa mengetahui tanaman apa yang akan ditanam dan bagaimana desain kebunnya.

Carol Bornstein, ahli perkebunan dari Santa Barbara Botanic Garden juga merekemondasikan untuk mengunjungi daerah-daerah alam sekitar untuk mendapatkan referensi tanaman. "Mengunjungi daerah alam sekitar yang memiliki kondisi tanah yang mirip dengan punya Anda bisa untuk mendapatkan bunga yang Anda sukai," ujarnya.

Dalam memilih bunga, pertimbangkan juga warna-warna akan dipilih. Bornstein menyarankan untuk memilih warna yang membantu menyatukan dengan lingkungan.

Menggunakan berbagai variasi dan warna yang sama dari tone yang berbeda juga bisa memberikan efek serupa tanpa adanya dominasi warna tertentu. Namun di samping memakai warna yang mirip bisa menciptakan suatu keseimbangan, harmoni dan warna-warna yang saling melengkapi, jika sebaliknya justru bisa membuat juxtaposition. Semisalnya mengkombinasikan bunga berwarna biru dengan kuning, menimbulkan kesan hidup, segar dan musim panas.

"Di daerah yang terkena matahari, warna-warna hangat seperti kuning, jingga dan merah membuat cahaya kebanyakan, terutama pada masa-masa emas ketika matahari terbit ataupun tenggelam. Sementara warna-warna panas itu bisa terlihat menjadi biasa saja. Warna biru melengkapi warna kuning, menciptakan harmoni dan semangat. Ditambahi sepercik warna jingga dan merah, menambah sedikit jiwa," jelas Keith Wiley dari Wildside.

Meskipun begitu, menggunakan warna-warna yang saling bertabrakan begitu bisa menjadi sangat melelahkan. Untuk itu, ciptakan suatu ruang di mana bunga-bunga berwarna netral untuk mengurangi ketegangan akan warna-warna tersebut. Namun dibandingkan itu semua, ada baiknya untuk menggunakan warna bunga sesuai dengan keinginan Anda sendiri. Agar kebun bunga tersebut bisa merefleksikan dengan baik karakter dari si pemilik. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top