Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program Pendidikan

Kompetensi Guru Perlu Anggaran Khusus

Foto : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di SMA Negeri 87, Jakarta, Jumat (8/4/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, mengharapkan alokasi khusus dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta untuk keperluan peningkatan kompetensi guru tiap tahunnya.

"Pengembangan diri dan peningkatan kompetensi menjadi salah satu hak guru, selain masalah kesejahteraan. Ini penting, tapi jarang dibicarakan," kata Anggara di Jakarta, Kamis.

Anggara juga menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Panitia Khusus Pendidikan DPRD DKI Jakarta pada Selasa (27/9). Ia menilai bahwa kompetensi guru merupakan hal yang sentral dalam menyukseskan pengembangan pendidikan.

Menurutnya, sangat penting bagi guru untuk terus meningkatkan kapasitas demi memastikan peserta didik bisa punya kepribadian yang baik. "Ini terutama jika kita berbicara tentang pengembangan karakter dan isu intoleransi," katanya.

Anggara berharap agar ke depannya ada langkah afirmatif untuk menetapkan angka alokasi peningkatan kapasitas guru dalam APBD DKI Jakarta. Dia memberi contoh empat persen dari alokasi anggaran pendidikan.

"Kami harap bisa ditetapkan saja alokasi untuk pelatihan guru setiap tahunnya. Katakanlah empat persen dari alokasi 20 persen anggaran pendidikan dalam APBD. Ini penting agar kita punya komitmen yang konkret," ucap Anggara.

Sementara itu- pemerintah Kota Jakarta Barat mengajukan usul kepada Suku Dinas Pendidikan setempat untuk menambah tiga sekolah berkonsep "Net Zero Carbon" atau rendah emisi."Dimungkinkan ada penambahan tiga sekolah di wilayah Jakarta Barat tanpa karbon, " kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Junaedi,saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut menambah daftar jumlah sekolah emisi rendah di Jakarta Barat yang saat ini baru satu, yakni SMAN 96 di kawasan Cengkareng.Menurut Junaedi, sekolah dengan konsep "Net Zero Carbon" sangat berguna untuk siswa, sekolah maupun warga sekitar.

"Konsep ini bisa menghemat energi seperti listrik dan pencahayaan pun menjadi cukup. Kondisi tersebut juga berdampak kepada kesehatan siswa dalam belajar," kata Junaedi.Dengan demikian, proses belajar-mengajar bisa berjalan selaras dengan program penghematan energi yang sedang digaungkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Bidang Prasarana Dinas PendidikanProvinsi DKI Jakarta. Dia berharap rencana tersebut bisa terealisasi dalam waktu dekat.

Tercatat ada empat sekolah di DKI Jakarta yang sudah berkonsep "Net Zero Carbon". Yakni SDN Duren Sawit 14 Jakarta Timur, SD Grogol Selatan 09 Jakarta Selatan, SDN Ragunan 08 dan 09 Jakarta Selatan dan SMAN 96 Cengkareng Jakarta Barat.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top