Komoditas Ekspor Harus Berkualitas
Ilustrasi kegiatan ekspor di Riau.
Foto: ANTARA/HOJAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan komoditas pertanian yang berorientasi ekspor harus memiliki kualitas standar tinggi yang berlaku di negara tujuan agar bisa bersaing di pasar internasional. Terlebih lagi sejumlah negara menetapkan standar tinggi kepada komoditas yang masuk.
"Inilah fungsinya tempat BBPOPT (Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan) untukmemastikan bagaimana produk pertanian kita memiliki standar internasional," tegas Mentan di Jakarta akhir pekan kemarin.
Ekspor pertanian sendiri mengalami peningkatan pada bulan November 2021. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat nilainya mencapai 22,84 miliar dollar AS atau naik 3,69 persen dibandingkan Oktober 2021. BPS dalam laporannya menyebutkan sektor pertanian tumbuh sebesar 4,18 persen atau 0,43 miliar dollar AS apabila dibandingan dengan bulan sebelumnya (M-to-M).
Dalam kunjungannya ke Kerawang, Jawa Barat pekan ini, Mentan menegaskan konsumsi makanan sehat akan menjadi tren dan kebutuhan dunia global. Oleh karena itu, peningkatan produksi juga harus disertai dengan peningkatan mutu, di antaranya dengan mengurangi penggunaan pestisida secara berlebihan dan menerapkan pola pertanian organik.
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi
Berita Terkini
- Rayakan Perbedaan dan Keberagaman, Bintang Hadirkan Instalasi Imersif ‘Bintang Dunia Tanpa Syarat’
- Patrick Kluivert Kasih Masukan untuk Jersey Terbaru Timnas Indonesia
- 110 Ribu Akun Berpartisipasi Pilih Desain Jersey Timnas
- Lisa BLACKPINK Rilis Lagu Baru Bareng Doja Cat & RAYE
- Rayakan Valentine, Soundcore Tawarkan Paket Audio Two in One