Komitmen Selesaikan Pelanggaran HAM di Jalur Litigasi Belum Diterapkan
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi
Kedua, meningkatkan upaya pencegahan pelanggaran HAM sebagai aspek penting dalam perlindungan HAM. Dalam hal ini, Menlu Retno menyampaikan di hadapan PBB bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengakui dan menyesali 12 insiden pelanggaran HAM di masa lalu.
"Keberanian mengakui kesalahan ini penting untuk mencegah hal yang sama terjadi di masa depan dan Indonesia memiliki keberanian untuk melakukan itu," kata Retno.
Ketiga, memperkuat arsitektur HAM melalui pentingnya Dewan HAM PBB beradaptasi dengan tantangan HAM terkini. Untuk itu, imparsialitas, transparansi, dan dialog harus menjadi roh Dewan HAM.
"Dewan HAM tidak boleh dimanfaatkan sebagai alat untuk rivalitas geopolitik," kata Retno.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya